Mohon tunggu...
Maulidia Zahratul Khasanah
Maulidia Zahratul Khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Mahasiswa PGSD UNNES : Buku Cerita Digital " Floren dan Petualangannya di Hutan" Buka Kesadaran Anak Tentang Alam

6 Oktober 2025   17:27 Diperbarui: 6 Oktober 2025   17:37 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemalang -- Semangat kreativitas kembali ditunjukkan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) melalui kegiatan Bhakti Akademisi. Maulidia Zahratul Khasanah, mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), meluncurkan produk inovatif berupa buku cerita anak digital berjudul "Floren dan Petualangannya di Hutan".

Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan mitra SD Negeri 03 Pedagung, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang. Buku cerita digital tersebut disambut antusias oleh para siswa maupun guru karena menghadirkan cara baru dalam pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.

Dalam buku cerita ini, tokoh utama bernama Floren mengajak hewan peliharaannya menyusuri hutan penuh petualangan seru. Sepanjang perjalanan, Floren memberikan pelajaran penting tentang bagaimana menjaga alam dan lingkungan merupakan tanggung jawab setiap individu. Pesan moral ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran sejak dini pada anak-anak mengenai pentingnya melestarikan lingkungan sekitar.

Tidak hanya bermanfaat bagi siswa, produk kreatif ini juga memberikan inspirasi baru bagi guru dalam menyusun metode pembelajaran yang menyenangkan. Kehadiran buku cerita digital diharapkan bisa memperkaya media ajar sekaligus menumbuhkan ide-ide kreatif di kelas.

Kepala SD Negeri 03 Pedagung  Mualif Siswanto, S.Pd. SD, menyampaikan apresiasinya terhadap karya mahasiswi Unnes ini. "Kami sangat terbantu dengan adanya buku cerita digital ini. Anak-anak terlihat lebih semangat belajar, dan guru pun bisa memiliki referensi baru dalam mengajar. Harapan kami, karya seperti ini terus dikembangkan agar pembelajaran di sekolah semakin inovatif," ujarnya.

Melalui karya ini, Maulidia berharap agar generasi muda dapat lebih peduli terhadap lingkungan serta menjadikan pembelajaran lebih bermakna. "Saya ingin anak-anak tidak hanya membaca cerita, tapi juga belajar untuk menjaga alam. Karena mencintai lingkungan itu harus dimulai dari hal-hal sederhana sejak kecil," tuturnya.

Kegiatan Bhakti Akademisi ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi mahasiswa, sekolah, dan masyarakat mampu menghadirkan solusi kreatif bagi dunia pendidikan sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun