Saya merasa sudah kehilangan ibu dan sekarang kehilanagn sosok ayah dalam hidup saya. Pada saat itu saya sempat stres, kehilangan, dan sempat putus asa.
Dari cerita saya di atas, sudah jelas bahwa broken home sangat berpengaruh pada psikologi anak. Anak dapat mengalami penderitaan, kehilangan, kesedihan, merasa sebagai sebab perpecahan, dan kebingungan harus di mana dia memposisikan dirinya.
Namun di balik broken home ini, jika lingkungan yang ditinggali berpengaruh positif dan banyak yang memberi semangat, maka semua akan terlaluinya begitu saja.Â
Dengan anak mendapat pelajaran dari setiap kejadian yang selama ini dialaminya, anak akan belajar sabar, ikhlas, serta tidak mengulangi kejadian yang sama seperti kejadian orang tuanya nanti.
Jadi bila ada yang mengalami broken home, kita beri dia semangat dan dukungan yang banyak. Karena ketika dia sudah tidak mendapatnya dari orangtua, maka faktor luar lah yang harus bisa membantu menghilangkan penderitaan-penderitaan yang disebabkan oleh broken home.