Jatinangor – Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) tahun ini dilaksanakan pada 23 April hingga 4 Mei 2025. Panitia UTBK-SNBT di Universitas Padjadjaran (Unpad) memperketat pemeriksaan dan pengawasan peserta, setelah ditemukan berbagai modus kecurangan di pusat-pusat UTBK-SNBT lainnya.
Tasya Ainur Habibah, tim keamanan Resimen Mahasiswa (Menwa) Unpad menjelaskan bahwa salah satu prosedur terbaru adalah keharusan peserta untuk melepas sepatu.
“Misalnya aja kayak sepatu, untuk tahun sebelumnya itu nggak perlu dilepas dulu. Jadi cukup dicek sama kita aja. Kalau emang sama metal detector-nya, ya getar atau bunyi itu baru dicek. Tapi, kalau sekarang itu semuanya dilepas agar mempermudah juga ketika pengecekan. Baru ketika mau masuk ruangan dipakai lagi,” jelas Tasya.
Tasya mengungkapkan, prosedur ini baru diterapkan di hari ke-4 setelah ditemukan kecurangan-kecurangan baru di pusat lainnya. Sebelumnya, pemeriksaan di hari pertama tidak mengharuskan peserta melepas sepatu.
“Sebenarnya berjalan (bertahap) sih. Jadi untuk hari pertama itu kebetulan kan baru mulai ya UTBK-nya, jadi itu kita pengecekannya masih agak sederhana bahkan sepatu aja belum dibuka,” tuturnya.
Ia melanjutkan bahwa evaluasi pemeriksaan dan keamanan UTBK-SNBT di Unpad terus dilakukan. “Jadi setelah ada kasus-kasus baru dievaluasi lagi dan untuk pengamanannya diperketat lagi. Buka sepatu mulai dari hari keempat,” pungkasnya.
Rinda Aunillah Sirait, salah satu pengawas UTBK-SNBT di Unpad mendukung pernyataan ini. Di hari pertama, pengawasan hanya mendasar pada kecurangan-kecurangan di tahun lalu.
“Kalau saya kebetulan hari pertama itu tanggal 23. Jadi yang di-warning itu kejadian tahun lalu,” ucap Rinda.
Hingga Kamis (29/04/2025), belum ditemukan kecurangan di Unpad. Kendati demikian, kecurangan di pusat UTBK-SNBT lainnya tetap membuat tim keamanan Menwa Unpad waspada.
“Kalau di Unpad sendiri, di seluruh gedung juga alhamdulillah sejauh ini aman. Sampai sekarang juga tidak ada kejadian yang aneh-aneh ya. Apalagi kecurangan-kecurangan kayak gitu itu nggak ada. Kita juga dapat informasi kalau di luar (pusat UTBK lainnya) itu terdapat kecurangan entah itu ada alat penyadap di telinga atau yang disemati sepatu. Makanya kita ketika pengecekan body checking dan juga metal detector itu sangat ketat kalau di Unpad,” ungkap Tasya.