Mohon tunggu...
Maulia Primanisa
Maulia Primanisa Mohon Tunggu... menulis untuk kebutuhan kuliah

mahasiswi di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI: Meningkatkan Literasi di Masa Pandemi Covid-19

9 Oktober 2021   04:11 Diperbarui: 9 Oktober 2021   04:25 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Permasalahan di bidang pendidikan hanya satu dari sekian banyak permasalahan yang terjadi akibat terhambatnya mobilitas manusia dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Contoh permasalahan lainnya ada di sektor ekonomi. Perekonomian negara mengalami penurunan. Pada April 2021, Mentri keuangan menyampaikan bahwa kerugian negara akibat pandemi COVID-19 mencapai Rp.1356 triliun.

            Kemiskinan dan pengangguran di Indonesia meningkat selama pandemi COVID-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada Agustus 2020, angka pengangguran di Indonesia bertambah menjadi 9,77 juta jiwa yang sebelumnya berjumlah 7,094 juta jiwa. Itu berarti sampai Agustus 2020, ada peningkatan jumlah pengangguran sebanyak 2,67 juta jiwa. Padahal, jumlah angkatan kerja bertambah menjadi 138,22 juta jiwa. Yang sebelumnya berjumlah 135,6 juta jiwa. Artinya jumlah angkatan kerja mengalami peningkatan sebesar 2,36 juta jiwa.

            Untuk menghindari peningkatan kemiskinan dan pengangguran, diperlukan pemahaman finansial agar kemungkinan terjadinya financial distress dapat diminimalisir. Financial distress adalah kondisi ketika perusahaan atau individu tidak dapat membayar kewajiban keuangan karena pendapatan atau labanya tidak cukup.

            Maulia, sebagai peserta KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia 2021 memiliki tanggung jawab untuk membantu masyarakat sekitarnya dari kesulitan ekonomi. Hal yang ia upayakan adalah meningkatkan literasi finansial anggota PKK RW 08 agar para anggota PKK terhindar dari financial distress. 

            Menurut pengamatannya, selama pandemi COVID-19, sebagian anggota PKK merasakan kesulitan ekonomi. Ada beberapa anggota PKK yang memiliki bisnis. Anggota yang memiliki bisnis menghadapi beberapa permasalahan, salah satunya yaitu kurangnya pendapata karena kurang terampil dalam melakukan promosi dan kurang bisa menyesuaikan strategi bisnis dengan keadaan pandemi. Jika dibiarkan terus menerus, financial distress dapat terjadi.

            Untuk mencegah terjadinya financial distress di lingkungan PKK RW 08, Maulia berupaya mengedukasi para anggota melalui literasi. Kegiatan dilakukan melalui obrolan grup dengan menggunakan aplikasi media komunikasi berbasis internet. bentuk kegiatannya adalah pemberian materi berupa tulisan, kemudian dilanjut dengan diskusi. Materi yang disampaikan ada dua, yaitu mengenai cara memanfaatkan media sosial untuk menambah penghasilan dan cara menawarkan barang / jasa dengan teknik soft selling yang diselenggarakan sebanyak dua kali di hari yang berbeda.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun