Konvensi QCC Cara Toyota Melakukan Efisiensi

Jika kita menjelajah di semua belahan bumi, maka akan mudah kita melihat kendaraan-kendaraan dengan merk Toyota. Bahkan Amerika dan Eropa yang notabene yang merupakan rajanya produsen otomotif mampu dilewati oleh Toyota sebagai penguasa otomotif di dunia. Di Indonesia sendiri klasemen sementara mobil terlaris tahun 2017 masih di dominasi mobil bermerk Toyota. Avanza menjadi urutan pertama dan diikuti merk Toyota Calya dan Toyota Innova sebagai produk terlaris.

Keberhasilan ini tentu bukan suatu pekerjaan instan mengingat betapa sesaknya persaingan otomotif di dunia. Dengan slogan Let's Go Beyond, Toyota terus berkomitmen menghasilkan produk-produk yang menarik dan inovatif. Pelayanan dan kepuasan konsumen adalah prioritas utama bagi Toyota. 

Kesuksesan dan keberhasilan Toyota  ini tentu menjadi perhatian kita bagaimana Toyota mampu memperbesar unit usahanya, sekaligus mampu merajai dunia otomotif. Setelah diamati ternyata salah satu resepnya adalah bagaimana pola efisiensi yang diterapkan oleh PT.Toyota Astra Motor dilingkungan unit usahanya.

Menarik kita simak apa yang dilakukan oleh PT. Toyota Astra Motor pada hari ini, minggu tanggal 15 Oktober 2017 di kawasan MM 2100 Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Semua divisi dan perwakilan karyawan PT. Toyota Astra Motor di seluruh Indonesia melaksanakan konvensi Quality Control Circle (QCC). 

Dalam event ini karyawan diwajibkan membuat problem solving tools. Tujuan QCC ini adalah setiap divisi atau karyawan yang membuat problem solving tools diharapkan mampu mencari solusi dari permasalahan yang muncul ditempat kerja mereka. Agar event ini menarik maka dibuatlah semacam konvensi dan perlombaan Problem solving tools yang mereka buat, siapa yang terbaik mereka berhak menjadi juara dan tentu saja akan mendapatkan hadiah dari perusahaan.

Melihat jalannya konvensi QCC ini, menunjukkan Toyota sungguh piawai dalam melakukan sistem efisiensi disetiap kegiatannya. Mereka tahu efisiensi dapat dilakukan jika semua stake holder Toyota dilibatkan. Oleh karena itu Toyota memperlakukan karyawan sebagai aktor utama dalam sistem efisiensi kinerja dengan cara membuat problem solving tools dalam model konvensi. 

Model seperti ini tentu amat efektif, karena sebagai karyawan mereka tahu persis mengenai permasalahan yang dihadapi ditempat kerja dan mereka pula yang menjadi bagian problem solving.   Dampaknya adalah efisiensi yang didapatkan oleh Toyota sungguh amat besar, dimana kerugian yang dialami oleh Toyota dalam memproduksi produknya dapat ditekan sedemikian rupa.

PT. Toyota Astra Motor Melibatkan SMK

Untuk tahun 2017 kali ini PT. Toyota Astra Motor melibatkan unsur pendidikan yaitu SMK yang ada di lingkungan kabupaten Bekasi. Hadir sebagai peserta kategori SMK adalah SMK Bina Prestasi, SMK Mitra Industri, SMK Al Muslim dan SMKN 2 Cikarang Barat. Dan pemenang dalam kategori SMK ini diraih oleh SMK Bina Prestasi yang mengangkat tema tentang Remedial System. 

Dengan melibatkan SMK dalam konvensi QCC ini menunjukkan bahwa PT. Toyota Astra Motor memang memiliki kepedulian yang tinggi terhadap perkembangan dunia pendidikan khususnya SMK. Diharapkan event seperti ini dapat terus melibatkan unsur sekolah, mengingat output lulusan SMK juga akan terserap di dunia usaha dan dunia industri.