Mohon tunggu...
Maulana wafi
Maulana wafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis tentang isu-isu ekonomi syariah terbaru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alasan BSI Menjadi Salah Satu dari 5 Bank Terbaik di Indonesia Versi Forbes

9 Mei 2022   21:31 Diperbarui: 11 Mei 2022   17:13 1739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Bank Syariah Indonesia. https://gudrilogo.blogspot.com/ 

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau biasa yang dikenal dengan BSI telah diakui oleh dunia internasional sebagai salah satu bagian dari The World Best Bank sebagaimana riset yang dilakukan dan ditetapkan oleh Forbes. Selain itu, Forbes juga menempatkan BSI ke dalam 5 bank terbaik di Indonesia menurut hasil keputusannya.

Seperti yang dikemukakan oleh Direktur Utama BSI yaitu Hery Gunardi yang mengatakan bahwasanya pencapaian yang diperoleh BSI merupakan bentuk motivasi perusahaan untuk konsisten meningkatkan layanan kepada masyarakat pada umumnya dan kepada nasabah pada khususnya, serta menjadi pupuk yang menyuburkan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia demi kemaslahatan umat di masa yang akan datang.

Pada tahun lalu, majalah Forbes juga telah menobatkan BSI ke dalam salah satu 500 Bank Terbaik Dunia 2021. Dikutip dari laman Forbes terkait penobatan BSI, Forbes menilai berdasarkan pada tingkat kepuasan dan lima kriteria lain sebagai penimbang penilaian seperti kepercayaan, syarat dan ketentuan, layanan digital, layanan nasabah, dan financial advise.

Terdapat 5 sampai 75 bank per negara yang dinilai Forbes, masing-masing memiliki skor minimum 70 dari total nilai 100, serta dipilih sesuai pada skor yang dicapai, hasil evaluasi yang diterima, jumlah bank aktif di sebuah negara serta populasinya di masing-masing negara tersebut.

Selain itu, Hery berpendapat bahwasanya BSI akan menjalankan berbagai agenda sustainable finance seperti program ekonomi desa, ketahanan pangan, keberpihakan kepada UMKM serta memiliki peran aktif dan menjadi garda terdepan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Sesuai dengan saran dan arahan yang telah diberikan oleh Presiden Joko Widodo saat peresmian BSI, kami akan terus berupaya untuk menjadi bank yang inklusif, mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Tanah Air, serta membawa negara Indonesia menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah di lingkup regional hingga global. Pengakuan yang telah dikemukakan oleh Forbes ini akan menjadi sebuah dorongan motivasi bagi  kami untuk terus bekerja keras dalam mencapai impian dan mewujudkan hal tersebut," tambah Hery.

Hery berpendapat, strategi yang akan dilakukan BSI adalah berfokus pada digitalisasi, baik digitalisasi pada produk bank, ataupun layanan kepada seluruh nasabahna. Hal ini dilakukan setelah mergernya tiga bank syariah BUMN pada 1 Februari 2021.

Pada tahun pertama semenjak BSI merger, perseroan tersebut mengantongi kinerja yang positif, dengan perolehan laba bersih hingga Rp 3,03 triliun naik sebesar 38,42% secara year on year (YoY). Pencapaian yang telah diperoleh tersebut selaras dengan konsistensi BSI dalam membangun pondasi, transformasi digital, dan pengembangan ekosistem lingkungan halal di negara Indonesia.

Dalam perihal digitalisasi, pada Desember 2021, BSI mencapai transaksi kumulatif sebesar 124,54 juta transaksi atau bertumbuh sekitar 169% secara YoY. Selain itu total penyaluran pembiayaannya mencapai Rp 171,29 triliun atau mengalami kenaikan sekitar 9,32% secara YoY dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 156,70 triliun.

Secara terperinci, pembiayaan konsumer telah mencapai Rp 82,33 triliun, mengalami kenaikan kurang lebih sebesar 19,99% secara YoY dari sebelumnya yang menorehkan Rp 68,61 triliun. Diikuti oleh pembiayaan pada pergadaian emas yang memiliki pertumbuhan sebesar 12,92% secara YoY. Sementara itu pembiayaan mikro juga mengalami pertumbuhan sebesar 12,77% dan pembiayaan komersial bertumbuh sebesar 6,86%. Di lihat dari sisi kualitas pembiayaan, BSI merekap NPF Net yang positif menjadi 0,87% pada Desember 2021 lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun