Tim KKN Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melakukan pengabdian masyarakat di Desa Panimbaan, Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, dengan fokus utama pada pemberdayaan lansia melalui edukasi relaksasi napas dalam. Program ini bertujuan membantu lansia untuk mengelola tekanan darah dan meningkatkan kualitas hidup mereka dengan metode yang sederhana dan mudah diterapkan sehari-hari.Â
Teknik relaksasi napas dalam ini diajarkan kepada lansia sebagai cara efektif untuk mengurangi stres dan menurunkan tekanan darah tinggi yang sering dialami pada usia lanjut. Mahasiswa KKN memberikan pelatihan langsung dan pendampingan agar para lansia dapat mempraktikkan teknik ini secara rutin di rumah, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
Selain relaksasi napas dalam, edukasi juga mencakup penerapan gaya hidup sehat seperti pengurangan konsumsi garam, pentingnya pola makan seimbang, serta rutin berolahraga ringan. Hal ini diharapkan dapat mendukung pengendalian tekanan darah secara menyeluruh dan mencegah komplikasi kesehatan yang lebih serius.Â
Kegiatan pengabdian ini menunjukkan bagaimana pendekatan sederhana namun konsisten dalam pembinaan kesehatan dapat memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat, khususnya lansia. Selain meningkatkan kesehatan fisik, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental melalui teknik relaksasi.
Tim KKN juga mengadakan sesi demonstrasi dan praktek secara langsung dengan lansia untuk memperoleh umpan balik apakah materi yang disampaikan bisa diterima?, dan alhasil respon dan partisipatif dari masyarakat begitu antusias dan mendapatkan respon yang baik karena mereka dapat dengan mudah melakukannya atas sebab dilaksanakannya demonstrasi secara langsung. Interaksi ini mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat desa, sekaligus membangun kepercayaan agar program berjalan efektif dan berkelanjutan. Â
Pengabdian masyarakat oleh KKN Universitas Muhammadiyah Banjarmasin ini menjadi contoh nyata kontribusi perguruan tinggi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan terus melanjutkan program-program serupa, diharapkan kualitas hidup lansia di wilayah pedesaan dapat meningkat secara signifikan melalui edukasi dan pembinaan kesehatan yang berkelanjutan. Â