Mohon tunggu...
Mauidotul Hasanah
Mauidotul Hasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Sastra Inggris'17, Universitas Trunojoyo Madura

Be yourself

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Positifi dan Negatif terhadap Kegiatan Learning From Home

7 Juni 2020   08:08 Diperbarui: 7 Juni 2020   08:14 2987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Learning from Home adalah system pembelajaran online yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan berbagai media yang mendukung.

Salah satu perguruan tinggi yang menerapkan Learning From Home (LFH) adalah Universitas Trunojoyo Madura, dimana hal ini dilakukan untuk tetap melakukan perkuliahan sejak bulan maret lalu. Hal ini diterapkan agar tetap mematuhi aturan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran covid-19 yang mewabah hingga sekarang, namun dalam hal ini mahasiswa ataupun dosen tetap menjalankan proses pembelajaran dari rumah.

Proses pembelajaran dari rumah, materi-materi disampaikan secara online melalui beberapa platform yang mendukung untuk melakukanLearning from Home, seperti; Zoom, Google Meet, Schology, Google Classroom atau diskusi melalui grup WhatsApp. Hal ini sangat efektif untuk dilakukan saat pandemic masih berlangsung, selain tetap mematuhi aturan pemerintah, mahasiswa tetap melakukan Learning from Home.

Dalam proses pembelajaran Learning from Home juga tidak terlepas dari dampak-dampak positif  ataupun negative, diantaranya  dampak positif dan negative terhadap social dan budaya yang terjadi saat proses Learning from Home.

Sebelum membahas dampak social dan budaya, disini terlebih dahulu akan dibahas mengenai dampak positif social dan budaya terhadap proses Learning from Home, diantaranya:

1. Efektif terhadap waktu dan tempat
Learning from Home sangat efektif untuk diterapkan, dimana system ini berbeda dari pembelajaran biasanya yang mengharuskan mahasiswa datang langsung ke kampus, selain itu dalam hal waktu dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan kesepakatan antara mahasiswa dan dosen. Dengan demikian, dalam keadaan pandemic seperti sekarang, mahasiswa dan dosen tetap melangsungkan kegiatan Learning from Home.

2. Untuk siapa saja
Selain proses Learning from Home yang diterapkan oleh mahasiswa, hal ini juga diterapkan oleh sebagian siswa dari SD, SMP sampai SMA, dimana hal ini dilakukan agar siswa tetap belajar dirumah dengan pemantauan oleh orang tua secara langsung.

Hal ini sangat efektif karena dengan begitu siswa tetap mendapatkan materi yang baru dengan melalui media yang ditentukan oleh gurunya.

3. Mahasiswa lebih aktif
Secara tidak sadar, kegiatan Learning from Home membuat mahasiswa menjadi lebih aktif saat kegiatan pembelajaran, salah satunya mahasiswa lebih aktif dalam bertanya. Sangat berbeda saat perkuliahan dilakukan secara langsung bertatap muka, mahasiswa yang aktif hanya beberapa saja dan itu itu saja, namun saat pembelajaran secara online, mahasiswa yang biasanya pasif didalam kelas menjadi lebih aktif saat pembelajaran secara online.

4. Membaca dan menulis menjadi budaya baru mahasiswa

Membaca adalah kebiasaan yang seharusnya memang dilakukan oleh mahasiswa, selain itu meningkatkan kwalitas dalam kepenulisan seharusnya dilakukan sejak awal agar terbiasa dalam menulis tulisan akademik ataupun non-akademik. Pengalaman pribadi yang saya alami selama Learning from Home adalah memiliki dampak positif terhadap membaca dan menulis, dikarenakan terbiasanya tugas yang banyak, hal ini menjadi minat baru bagi saya untuk meningkatkan minat terhadap membaca dan kwalitas terhadap tulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun