Mohon tunggu...
Maudy Frycilya
Maudy Frycilya Mohon Tunggu... Lainnya - maudyfrycilyaa

bukan penulis handal, cuma pelajar biasa.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Proses Produksi Massal Batik

6 Agustus 2020   22:05 Diperbarui: 6 Agustus 2020   22:22 2068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu prosesnya apa saja sih? Nah proses pembuatannya melalui beberapa tahap. Ada tahap persiapan, pemulaan (untuk motif besar), pembatikan (motif yang tidak dapat dicap), pencapan, pewarnaan, pelorodan dan penyempurnaan.

Nah terakhir ada batik printing. Batik printing biasanya disebut juga dengan batik sablon.
Prosesnya pun juga sama seperti menyablon. Untuk motif batik akan dibuat, didesain, dan diprint di atas alat offset atau sablon. Hal ini dapat memudahkan pengerjaan batik khususnya saat pewarnaan.

Wah ternyata banyak juga ya jenis batik yang ada. Lalu bagaimana proses pembuatan batik itu sendiri? Simak tahap-tahap berikut ini ya kawula muda!

* PROSES PEMBUATAN BATIK *
Tahap pertama yang dilakukan adalah pencucian kain mori. Kira-kira untuk apa ya kuwala muda? Pencucian kain mori berguna untuk menghilangkan kanji, dilanjutkan dengan pengloyoran. 

Pengloyoran itu sendiri adalah memasukkan kain ke minyak jarak/minyak kacang dalam abu merang/londo agar kain menjadi lemas, dan daya serap terhadap zat warna akan lebih tinggi. Hal ini berguna agar susunan benang tetap baik dan kain dikanji dapat dijemur. Selanjutnya dilakukan pengeplongan. Pengeplongan adalah cara agar kain mori dapat dipalu untuk menghaluskan lapisan kain.

Tahap kedua adalah nyorek/mola, yang biasanya disebut juga dengan pembuatan pola di atas kain dengan cara meniru pola yang sudah ada. Nah kuwala muda, untuk contoh pola biasanya akan dibuat di atas kertas dan kemudian dijiplak sesuai pola di atas kain. 

Untuk proses nyorek/mola ini bisa dilakukan dengan membuat pola di atas kain langsung dengan canting atau bisa juga dengan menggunakan pensil. Supaya proses pewarnaan bisa berhasil dengan bagus atau hasil tidak pecah, kuwala muda perlu mengulang batikan di kain sebaliknya. Nah proses ini disebut gagangi.

Tahap ketiga adalah membatik/nyanting. Dalam hal ini artinya kuwala muda akan menorehkan malam batik ke kain mori. Dimulai dengan nglowong, yang artinya menggambar garis luar pola dan isenisen. Nah kuwala muda harus tahu nih dalam proses isen-isen ada istilah nyecek, yang artinya membuat isian di dalam pola yang sudah dibuat. 

Contohnya apa sih? contohnya  adalah titik-titik. Ada juga istilah nruntum yang hampir sama dengan isenisen namun caranya lebih rumit lagi. Setelah itu apa yang dilakukan? Kuwala muda melanjutkan dengan cara nembok yang artinya mengeblok bagian pola yang tidak akan diwarnai atau akan diwarnai dengan warna yang lain.

Tahap keempat adalah medel. Dalam tahap ini kuwala muda bisa menyebutnya tahap pencelupan kain. Kain-kain yang sudah dibatik ke cairan warna secara berulang kali akan dicelupkan sehingga mendapatkan warna yang kuwala muda sukai.

Tahap kelima adalah ngerok dan nggirah. Apa ya artinya? Ngerok dan nggirah artinya malam pada kain mori dikerok dengan lempengan logam dan dibilas dengan air bersih, setelah itu kain mori bisa diangin-anginkan sampai kering.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun