Mohon tunggu...
Herman Wijaya
Herman Wijaya Mohon Tunggu... profesional -

Penulis Lepas.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Paradoks Tjoet Nya Dhien dan Ratna Sarumpaet

5 Oktober 2018   16:49 Diperbarui: 6 Oktober 2018   00:14 4694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soal perawatan kecantikan itu sebelumnya dr. Tompi, dokter kecantikan yang dikenal sebagai penyanyi, dalam akun instagramnya mengatakan pembengkakan dan luka di wajah RS memiliki ciri-ciri seperti habis melalukan perawatan kecantikan, bukan penganiayaan.

Sebaliknya Hanum Rais, yang juga mengaku sebagai dokter, dalam akun instagramnya menegaskan bahwa, berdasarkan pengamatannya sebagai dokter, luka dan lebam di wajah RS adalah akibat penganiayaan.

Silang pendapat masih terus terjadi. Bahkan Tompi sempat dibully oleh dua pengurus Partai Demokrat, Andi Arief dan Ferdinan Hutahaean.

Kamis (3/9/2018) kepolisian menggelar jumpa pers. Dalam keterangannya polisi mengatakan RS bukan korban penganiayaan, melainkan habis melakukan operasi sedot lemak di wajahnya. Polisi menunjukkan bukti-bukti transfer uang dari RS

Hanum Rais kemudian meminta maaf kepada warganet setelah Ratna mengakui kebohongannya.

"Memohon maaf adalah ajaran besar dalam Islam ketika kita berbuat keliru. Saya secara pribadi mohon maaf atas kecerobohan dalam mengunggah berita meski telah bertabayyun pada ibu Ratna langsung," demikian cuit Hanum Rais, Rabu (3/10).

Hanum mengakui, hubungan baiknya dengan Ratna membuat ia merasa iba ketika mendengar cerita dari Ratna. Namun, menurut Ratna, cerita bohong tersebut telah merusak kepercayaan pihaknya terhadap Ratna.

"Naas, beliau mencederai kepercayaan kami semua, seluruh masyarakat indonesia. #kebohonganRatna," ujar Hanum.

Polisi menemukan bukti transfer uang dari RS ke rumah sakit untuk biaya perawatan kecantikan. Selain itu ditampilkan juga gambar-gambar hasil rekaman cctv yang memperlihatkan aktivitas RS di rumah sakit, antara tanggal 21 - 24 September 2018.

Merasa sandiwaranya terbuka, pada hari itu juga, pukul 15.00 RS mengundang media ke rumahnya di kawasan Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri untuk menggelar jumpa pers atas peristiwa yang dialaminya.

Dalam jumpa pers sang "Cut Nya Dhien" duduk ditemani oleh tiga orang muda -- 2 perempuan dan lelaki -- menghadapi sebuah meja yang di atasnya terdapat sepiring kue basah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun