Mohon tunggu...
Matius AsepGugum
Matius AsepGugum Mohon Tunggu... Lainnya - Semoga membantu

Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Resistensi Omnibus Law

16 Desember 2020   22:07 Diperbarui: 16 Desember 2020   22:21 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Metode Kotter dan Schlesinger dinilai dapat mengatasi resistensi yang ada. Untuk mengatasi resistensi omnibus law ini, dapat dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu:

Pertama, pendidikan dan komunikasi, memungkinkan adanya penyuluhan atau pendidikan bagi pihak atau organisasi terkait yang melakukan reklamasi, seperti melakukan sosialisasi, diskusi kelompok atau melakukan presentasi. Pada tahapan ini dapat digunakan dalam kondisi informasi perubahan kurang akurat dan jelas. Namun kekurangan dari pendekatan melalui pendidikan dan komunikasi ini membutuhkan waktu yang lama.

Kedua, dapat dilakukan dengan cara partisipasi serta keterlibatan. Melalui cara ini, pihak dari pemerintahan akan mendengarkan saran dari orang-orang yang terjun dalam suatu perubahan dan akan menggunakan saran mereka dalam proses perubahan.

Pada tahapan yang kedua ini dapat digunakan ketika inisiator tidak memiliki informasi yang akan dibutuhkan pada saat pembuatan rancangan perubahan serta adanya pihak yang kuat dalam menolak perubahan tersebut.

Akan tetapi dalam metode kedua ini juga memiliki kelemahan yaitu jika partisipan salah atau kurang tepat dalam merancang perubahan maka akan menyebabkan dalam prosesnya memakan waktu yang lama. Harapan dilakukannya partisipasi dan keterlibatan ini supaya para pihak terkait atau pihak yang menentang Omnibus Law ini dapat memikirkan kembali mengenai gagasan penolakan yang mereka lakukan.

Ketiga, fasilitasi dan dukungan, dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan keterampilan baru kepada masyarakat, memberikan waktu istirahat pada karyawan setelah masa sulit, dan mendengarkan atau memberikan dukungan emosional kepada masyarakat atas adanya perubahan yang terjadi.

Jika terjadi situasi penolakan dalam proses perubahan maka cara ini bisa diterapkan. Namun upaya ini memiliki beberapa kelemahan yaitu memakan waktu yang lama, biaya yang mahal, dan masih ada kemungkinan untuk gagal.

Keempat, negosiasi dan kesepakatan, upaya ini dapat mengatasi resistensi dengan cara menawarkan kompensasi kepada masyarakat berupa kenaikan gaji atau perubahan aturan kerja. 

Kesepakatan negosiasi menjadi cara yang relatif mudah untuk menghindari perkawanan besar. Kelemahan dari upaya ini adalah dibutuhkan biaya yang dibutuhkan terlalu mahal jika banyak pihak yang harus dinegosiasikan.

Kelima, manipulasi dan kooptasi, dilakukan untuk mempengaruhi orang lain dengan cara melakukan kooptasi yang melibatkan stakeholder yang dianggap resisten pada perubahan yang terjadi.

Kelemahan dari upaya ini adalah dapat berpotensi menimbulkan masalah baru di masa yang akan datang jika orang tersebut merasa dimanipulasi untuk mendukung perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun