Mohon tunggu...
Matius AsepGugum
Matius AsepGugum Mohon Tunggu... Lainnya - Semoga membantu

Fakultas Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dari Sungai untuk Air di Tengah Pandemi COVID-19

13 Juni 2020   23:21 Diperbarui: 13 Juni 2020   23:19 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Melihat fenomena yang seperti ini sudah seharusnya kita sebagai masyarakat harus sadar akan dampak dari hal yang kitalakukan tersebut. Sudah saatnya kegiatan -- kegiatan peduli alam serta bersih sampah yang berada di sepenjang aliran sungai mulai untuk digalakan dan juga lebih ditekankan dan dipertegas Kembali. 

Pembersihan sampah disepanjang sungai di jogja ini tidak hanya sekali dalam melakukan pembersihannya melainkan dilakukan secara berkala dan terus menerus. Tidak hanya kegiatan pembersihan sampah yang dilakukan dengan baik akan tetapi pembuangan sampah tetap dilakukan secara terus menerus maka kegiatan bersih sampah tidak akan membuahkan hasil atau hanya membuang tenaga hal yang pertama harus dilakukan yaitu menyadarkan masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai serta tidak membuang limbah rumah tangga secara langsung ataupum harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu. 

Diharapkan jika masyarakat sudah sadar dan diadakan pembersihan sambah yang berkelanjutan maka sungai -- sungai yang berada di Yogyakarta ini akan menjadi sungai yang memiliki kualitas yang bagus. 

Diadakannya tong sampah yang memadai serta tong sampah yang telah disediakan berdasarkan jenisnya akan sangat membantu pengurangan sampah yang ada dibantaran sungai, pengolahan sampah yang dilakukan sejak dari rumah ini dan dalam pembuangannya ke tempat sampah telah dipisahkan berdasarkan jenisnya harapannya tidak menimbulkan masalah baru di tempat pembuangan sampah akhir. 

Tidak hanya itu saja pengurangan sampah yang dihasilkan setiap hari ini sangat membantu pengurangan tumpukan sampah oleh karena itu masyarakat sebaiknya tidak menggunakan barang -- barang atau kontong plastic sekali pakai ataupun membatasi pembelian barang dengan menggunakan plastic sekali pakai (reduce) hal tersebut dapat digantikan dengan kita membawa wadah sendiri untuk membeli barang yang kita inginkan. 

Serta masyarakat harus mampu untuk mendaur ulang sampah (recycle) dan bisa untuk menggunakan Kembali barang yang tidak terpakai (reuse). Yang selanjutnya masyarakat mulai melakukan penggantian barang -- barang yang lebih ramah lingkungan lagi (Replace) serta barang yang dapat digunakan kembali. Hal ini akan sangat membantu dalam mengurangi sampah yang ada serta mampu mengubah kebiasaan masyarakat yang mempercepat dalam produksi sampah. 

Yang terakhir yaitu masyarakat harus melakukan penghijauan (Replant) baik di rumah ataupun di sepanjang aliran sungai, penanaman yang dilakukan ini baik dilakukan tidak hanya untuk mengurangi global warming tetapi juga pohon -- pohon yang ditanam di sepanjang sungai akan membantu menjaga tanah agar tidak terjadi erosi dan peran tumbuhan ini akan mempu untuk menjaga atau menyimpan cadangan air ditanah. 

Dengan melakukan hal tersebut sehingga akan dapat mengurangi sampah yang dihasilkan serta tidak lagi ada smpah yang dibuang kesungai maka kebersihannya akan terjamin dan juga ketersediaan air bersih juga tercukupi oleh karena itu maka Kesehatan kita juga akan terjamin. Karena kita ketahui jika sungai tercemar maka sumber air yang ada disekitar Kawasan sungai tersebut juga akan ikut tercemar akibatnya jika dikonsumsi akan mengganggu Kesehatan kita. 

Dalam mengatasi persoalan yang kompleks ini perlu adanya kerja sama antara pemerintah dan juga masyarakat baik masyarakat disekitar sungai dan masyarakat lainnya. Peran pemerintah dalam membenahi atau mengurangi pencemaran lingkungan dengan diadakannya pembangunan IPAL komunal sehingga warga yang ada dibantaran sungai tidak membuang limbah secara langsung disungai, melainkan akan terolah dulu ke IPAL komunal dan selanjutnya baru di buang ke sungai hal ini akan mengurangi pencemaran serta lingkungan akan berangsung -- angsur membaik. 

Peran masyarakat yang ada disekitar bantaran sungai harus mau mengikuti arahan pemerintah seperti mau untuk membuang limbah rumah tangga ke IPAL komunal, serat diadakannya kegiatan bersih sungai dengan berkelanjutan contohnya seperti diadakan merti dusun yang telah dilakukan di beberapa sungai di Yogyakarta. 

Merti dusun yang dilakukan harusnya dengan diimbangi penyuluhan dan edukasi terhadap semua masayarakat dari hilir ke hulu sungai agar semua melakukan pembersihan sampah yang terlanjut dibuang di sungai dan tentunya karena adanya kegiatan ini diharapkan warga tidak membuang lagi sampah di sungai serta lebih sadar lagi dalam menjaga lingkungan disekitar kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun