Mohon tunggu...
Mathias Saragih
Mathias Saragih Mohon Tunggu... SMA

Tugas Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Analisis Peninjauan Aksi Demo Massal Berdasarkan Isi Tuntutan 17 + 8

18 Oktober 2025   18:50 Diperbarui: 18 Oktober 2025   17:52 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TABEL PERBANDINGAN DEMONSTRASI

Kenaikan Biaya Hidup dan Isu Ekonomi

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia sedang mengalami dinamika perubahan biaya hidup dan isu ekonomi seperi fluktuasi yang signifikan dalam perbelanjaan kebutuhan barang pokok seperti beras, minyak goreng dan bahan bakar. Fenomena ini diperparah dengan peningkatan presentase pengganguran dan PHK yang terjadi secara massal di Indonesia, tingkat inflasi yang semakin meningkat, dan kebijakan-kebijakan moneter yang dinilai tidak tepat. Hal ini diperkuat denagn penelitian terdahulu oleh Fahmi & Santosa (2021); Lestari (2022) yang menitikberatkan bahwa perubahan indeks harga konsumen tersebut terjadi berdasarkan dampak dari inflasi. Teori lain yang memperkuat analisis ini seperti Diniyah (2022) yang menyatakan pengangguran dipengaruhi oleh berbagai faktor seperi inflasi, upah minimum, IPM, jumlah penduduk, dan pertumbuhan ekonomi. Akibatnya, terjadi hambatan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sebagai indikasi kesejahteraan sebuah negara yang disebabkan oleh perubahan pola konsumsi dan pengeluaran masyarakat. Hal ini didukung dengan teori Haryo Aswicahyono (2023)  yang menyatakan salah satu dampak utama inflasi yang tinggiadalah terjadinya penurunan daya beli masyarakat sehingga mengurangi konsumsi rumah tangga dan menekan standar hidup. Kondisi ini akan menciptakan ketidak pastian dalam pasar dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Hal ini juga sejalan dengan teori Boediono (2020) yang mendefinisikan inflasi dalah proses dari kenaikan harga barang dan jasa yang sangat berkaitan dengan perubaan jumlah uang yang beredar dan kebijakan moneter. Teori lain yang mendukung, Manan (2023) menyatakan Inflasi yang mengacu pada kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus akan mempengaruhi daya beli masyarakat, biaya hidup, dan keputusan ekonomi di tingkat individu maupun perusahaan.

Dampak Demonstrasi & Pola Kemiripan dengan Demonstrasi 1998

TABEL PERBANDINGAN DEMONSTRASI
TABEL PERBANDINGAN DEMONSTRASI
TABEL PERBANDINGAN DEMONSTASI
TABEL PERBANDINGAN DEMONSTASI

TABEL PERBANDINGAN DEMONSTRASI
TABEL PERBANDINGAN DEMONSTRASI

Solusi Terbaik

Krisis ini berakar pada krisis empati dan tidak adanya tanggung jawab pemerintah yang tegas. Solusi terbaik harus mencerminkan pengakuan bahwa demonstrasi berfungsi sebagai mekanisme korektif krusial dalam demokrasi. Dengan mengambil langkah-langkah di atas, Pemerintah dan DPR tidak hanya meredam krisis jangka pendek, tetapi juga mengambil momentum berharga untuk melakukan reformasi mendasar yang dapat memulihkan legitimasi politik dan membangun kembali kepercayaan publik. Kegagalan merespons akan memperparah krisis kepercayaan, mengancam legitimasi politik, dan menghambat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

I. Aksi Cepat (Jangka Pendek): Perubahan Total dan Permintaan Maaf

  1. Batalkan Semua Tunjangan Mewah!

  • DPR harus segera dan tanpa syarat membatalkan semua rencana kenaikan gaji, tunjangan rumah, atau fasilitas baru lainnya yang dianggap berlebihan. Ini adalah bukti pertama dari empati.

  • Pemerintah dan DPR harus meminta maaf secara terbuka atas kebijakan yang tidak sensitif terhadap kesulitan ekonomi rakyat.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun