Mohon tunggu...
Mata Peristiwa
Mata Peristiwa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kasihan, PKS Ditipu Dua Kali oleh Prabowo Subianto

22 September 2018   18:27 Diperbarui: 22 September 2018   18:52 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kasihan, mungkin kata itu paling tepat menggambarkan posisi PKS di DKI Jakarta. Setelah berjibaku memenangkan calon yang diusungnya, kini mereka 'ditikung' sendiri oleh sekutunya, yakni Partai Gerindra.

Masalah itu muncul ketika Sandiaga Uno ditarik partainya untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden. Padahal, posisinya ketika itu adalah sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Mau tidak mau, Sandiaga harus mundur dari kursinya dan menyisakan polemik siapa yang akan menggantikannya.

PKS awalnya merasa bahwa kursi wakil gubernur adalah bagiannya. Hal itu setelah Prabowo katanya berkomitmen menjanjikan seperti itu. Namun, ternyata Ketua DPD Partai Gerindra, M. Taufik juga bersikeras bahwa itu 'jatah' partainya.

Polemik pun terjadi antara PKS dan Partai Gerindra soal kursi wagub DKI Jakarta. Seperti anak kecil, mereka sekarang rebutan jabatan itu.

Dalam kasus ini, PKS korban PHP dan dikibuli Prabowo karena Gerindra DKI Jakarta bukan menyodorkan kader PKS tetapi kadernya sendiri yaitu M. Taufik yang pernah tersangkut kasus korupsi sebagai pengganti Sandiaga Uno.

Hal ini menjadi pukulan kedua bagi PKS setelah tak mendapatkan kursi cawapres yang 'disikat' semua oleh Partai Gerindra, kini ganti jabatan Wagub DKI Jakarta yang akan disapu bersih oleh partai besutan Prabowo Subianto itu.

Melihat dinamika internal koalisi tersebut, tak pernah dibayangkan sebuah relasi seperti apa yang ingin ditawarkan oleh Gerindra kepada sekutunya sendiri. Juga, apa yang masih diharapkan oleh PKS ketika ditipu berkali-kali oleh Prabowo.

Itulah bentuk politik yang tanpa komitman dan amanah. Bagaimana dengan lawan, kawan sendiri saja ditikung dan ditipu habis-habisan. Dan, seperti itulah karakter Gerindra.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun