Setiap tahun buku-buku hasil bacaan pejabat didonasi ke perpustakaan daerah tempat mereka berasal. Pustaka ini khusus dibangun untuk menampung donasi buku hasil bacaan pejabat. Pustaka akan terus menerima donasi buku selama pejabat aktif membaca.
Setelah masa jabatan berakhir, pejabat diharuskan pulang ke tempat asalnya. Mereka ditugaskan untuk memimpin perpustakaan minimal 3 tahun dan membuat program literasi untuk warga. Semua masyarakat bebas berkunjung dan meminjam buku di pustaka ini.
Kalau pejabat sukses memimpin pustaka selama 3 tahun, maka otomatis dibolehkan mencalonkan diri kembali sebagai pejabat tanpa tes. Kriteria kesuksesan pustaka dinilai dari tingkat literasi penduduk dan jenis aktivitas literasi yang dijalankan.
Dengan cara ini masyarakat dapat menilai isi otak pejabat lebih akurat. Anggaran belanja negara hanya boleh digunakan untuk keperluan mendesak. Â
Kira-kira ada yang mau daftar jadi pejabat jika syaratnya seperti ini?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI