Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Pemerhati literasi | peneliti bahasa | penulis buku bahasa Inggris

Menulis untuk berbagi ilmu | Pengajar TOEFL dan IELTS | Penulis materi belajar bahasa Inggris| Menguasai kurikulum Cambridge Interchange dan Cambridge Think | Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menukar Segelas Kopi menjadi Tabungan Emas Pegadaian

23 September 2025   14:37 Diperbarui: 23 September 2025   14:37 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simulasi Tabungan Emas | Dokumentasi dari screenshoot aplikasi pegadaian

Dengan menukar kebiasaan minum ke tabungan emas, kita bisa memanen 1.2 gram emas per tahun. Sama saja dengan 2.5 juta di rekening bank. Dalam tiga tahun, angka tersebut bisa naik ke 5 juta dan terus meningkat.

Layanan investasi emas digital pegadaian sangat aman karena diawasi oleh OJK. Selain bisa diakses kapan saja lewat aplikasi Pegadaian Digital, fitur yang ditawarkan juga berlimpah. 

Nasabah bisa menabung sambil memanfaatkan fitur lain berupa pembayaran tagihan listrik. Tak kalah menarik, dengan cicilan 600 ribu/bulan, kita bisa menabung untuk porsi tabungan haji di masa depan. 

Simulasi Tabungan Emas | Dokumentasi dari screenshoot aplikasi pegadaian
Simulasi Tabungan Emas | Dokumentasi dari screenshoot aplikasi pegadaian

Lebih menariknya lagi, simulasi tabungan emas membantu nasabah memprediksi harga emas dan takaran yang ingin dibeli secara real time. Artinya, kita bisa memantau fluktuatif harga emas dan memprediksi keuntungan dengan melihat grafik perkembangan harga emas dalam beberapa tahun.  

Jika segelas kopi atau minuman kekinian sekedar memenuhi hasrat sesaat, tabungan emas pegadaian memberi solusi investasi cepat tanpa harus pusing memikirkan rugi.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun