Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Produktivitas dan Mindset: Transformasi Waktu Menjadi Nilai Tukar

6 Mei 2024   11:17 Diperbarui: 6 Mei 2024   20:23 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manajemen waktu|freepik.com

Sebaliknya, orang awam yang tidak 'menghargai' waktu terjebak pada rutinitas dengan bayaran rendah. Kenapa? jawabannya sama, yaitu pola pikir.

Semakin sibuk seseorang, maka semakin sulit ia menukarkan waktu dengan nilai. Sibuk atau produktif adalah mindset yang perlu dibentuk. Bukan perkara melakukan hal yang sama dengan cara yang sama pula. 

"For creative thinking, time should not be prescriptive, time should be descriptive"

Sebagai penutup tulisan ini, saya ingin mengutip satu kalimat dari buku yang sama. For creative thinking, time should not be prescriptive, time should be descriptive. 

Sekilas, kalimat di atas kedengaran sederhana. Jika kita mencermati ulang, ada perbedaan yang sangat mendasar ketika seseorang memahami makna waktu. 

Untuk berpikir kreatif, kita perlu mendeskripsikan waktu, bukan memahaminya sebagaimana yang tertulis. 

Kesimpulannya, deskripsikan waktu kita dengan benar agar kita bisa mengerjakan sesuatu dengan baik. Jangan berlomba-lomba dengan waktu, tapi berjalanlah seiringan dengan waktu.


Bukan masalah seberapa sibuk waktumu, namun seberapa mampu kamu menggunakan waktu untuk menghasilkan sesuatu. Ubahkan mindset tentang waktu, maka kamu akan mampu merubah hasil sebagai nilai tukar waktumu. 

Hargai waktu dengan melakukan hal-hal kecil yang positif. Dengan begitu, kamu akan mudah menentukan harga dari waktu yang sudah berlalu. 

By: Masykur Mahmud

[Senin: 6 Mei, 2024]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun