Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menyaksikan Kisah Ramadan di Negara Lain

7 April 2023   22:05 Diperbarui: 7 April 2023   22:09 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ramadan di luar negeri|freepik.com

Beberapa tahun yang lalu, saya sering menonton acara di televisi. Biasanya, tema acara yang diputar sebelum sahur mengisahkan perjalanan puasa di luar negeri. 

Kisah-kisah mahasiswa Indonesia yang sedang menetap di negara orang menjadi satu hiburan tersendiri. Kadangkala ada wawasan baru tentang bagaimana penduduk di negara lain menyambut ramadan.

Selain itu, ada beberapa pelajaran berharga tentang kesulitan berpuasa dan tantangannya. Sebagai contoh, banyak mahasiswa yang harus tetap berkuliah di malam hari karena mengikuti jadwal perkuliahan. 

Seorang teman yang sedang berada di Hungaria harus menahan dinginnya cuaca musim semi sampai -1 derajat Celcius. Waktu puasa sekitar 14-15 jam harus dijalani sambil kuliah. Bayangkan saja ketika harus bangun sahur dengan cuaca sedingin itu.

Ya, di beberapa negara jadwal puasa tentu tidak sama. Terlebih, saat musim panas puasa bisa lebih lama. Akhirnya, beberapa ada yang harus berbuka sambil tetap berada dalam ruang kuliah. 

Pastinya ini pengalaman yang menarik serta menantang. Berpuasa di luar negeri yang paling sulit itu sebenarnya menahan mata. Apalagi, di negara barat di musim panas pakaiannya super mini. 

Kalau tidak berhasil menjaga mata, puasa bisa sia-sia. Dulu saat di Taiwan, saya sempat merasakan bagaimana pengalaman bulan ramadan disana.

Cobaannya jauh berbeda ketimbang di Indonesia. Belum lagi mencari bukaan yang halal. Kiri kanan masakan mengandung daging babi. Salah-salah ya bermasalah. 

Paling aman nyari bukaan di masjid kota Taipei. Halalnya terjamin, shalat isya dan tarawih terjaga. Begitulah kehidupan mahasiswa di negeri orang.

Saya juga memiliki pengalaman saat warga Taiwan mengunjungi masjid untuk melihat kegiatan saat ramadan. Biasanya setiap jumat ada saja warga yang sekedar mampir menyaksikan shalat berjamaah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun