Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memaknai Ramadan sebagai Bulan Saling Berbagi

1 April 2023   17:58 Diperbarui: 1 April 2023   18:01 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah makanan|freepik.com

Ramadan bukan hanya bulan penuh rahmat namun juga kemuliaan. Muslim sejati adalah mereka yang bisa memaknai ramadan secara luas. Bulan ramadan hendaknya dipahami sebagai bulan berbagi antar sesama. 

Islam mengajarkan banyak pelajaran dalam hidup. Ramadan sebagai penghulu bulan memberi makna tersendiri bagi kaum muslimin. Selain ampunan yang Allah Janjikan padan bulan mulia ini, kaum muslimin sejatinya mampu memaknai ramadan sebagai bulan berbagi. 

Menahan lapar dan minum tidaklah mudah. Bahkan, di negara seperti Norwegia yang masuk kawasan Skandinavia, umat muslim disana harus berpuasa 20 jam.

Indonesia termasuk negara yang beruntung. Kita tidak harus mengikuti musim untuk menentukan lamanya jam berpuasa. Ya, total waktu berpuasa selama 12 jam masih masuk katagori wajar dibanding negara seperti Inggris dan Sebagian Eropa yang rata-rata berpuasa selama 18 jam. 

Menahan Lapar untuk Berempati

Di berbagai belahan dunia, mereka yang kurang beruntung harus 'berpuasa'. Puasa yang mereka lakukan bukan di bulan ramadan, tapi bisa jadi setiap hari. 

Ambil contoh beberapa negara bagian Afrika yang mengalami krisis pangan dan air. Betapa memilukan nasib mereka yang harus menahan lapar dan haus dalam cuaca yang begitu panas berhari-hari.

Menahan lapar dan dahaga di bulan ramadan adalah bagian dari bagaimana umat muslim berempati ke sesama. Dalam konteks yang lebih luas, ramadan mengajarkan kita tentang kesederhanaan dalam hidup.

Hidup seorang muslim tidak terfokus pada dirinya saja. Islam mengajarkan mencintai antar sesama muslim, memberikan harta terbaik mereka untuk saudara-saudara semuslim. 

Bahkan, belum dikatakan beriman dengan seutuhnya jika belum mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun