Jika diuangkan, kita bisa mendapat angka 3 Trilyun Rupiah. Itulah jumlah sisa makanan yang berakhir pada tempat sampah di seluruh dunia. Bukankah angka yang sangat mubazir?
Dengan menahan lapar di bulan puasa, umat muslim hendaknya tidak membuang-buang makanan. Ramadan mengajarkan kita arti hidup secara sederhana dan tidak makan berlebih.
Data World Bank pada tahun 2022 memaparkan bahwa ada 648 juta jiwa penduduk dunia hidup dalam kemiskinan. Â Angka ini setara dengan 8% populasi dunia. [Baca disini]
Padahal, dengan menyederhanakan hidup dan tidak makan berlebihan, maka masalah kemiskinan ini bisa dihilangkan dengan cepat. Intinya, pola hidup penduduk dunia saat ini sangatlah mubazir.Â
Lantas, apa yang bisa kita lakukan pada bulan ramadan ini? paling tidak, dalam bulan yang penuh berkah ini, mari kita merefleksi kembali cara kita mengkonsumsi makanan. Apakah kita termasuk golongan yang makan berlebihan?
Jika iya, jadikan ramadan sebagai sarana memperbaiki diri. Belilah apa yang dibutuhkan dan konsumsi makanan secukupnya saja. Dengan cara makan yang tidak berlebih, kita bisa lebih sehat dan secara tidak langsung mengurangi angka kemiskinan di dunia.Â
Indonesia mempunyai jumlah muslim terbesar, yaitu 230 juta melebihi muslim Pakistan dengan populasi muslim 200 juta. Artinya, dengan tidak menyia nyiakan makanan, umat muslim dapat memberi dampak positif bagi ekonomi dunia.
Semoga saja bulan ramadan memberikan makna yang mendalam bukan hanya pada umat muslim, namun juga bagi seluruh penduduk dunia.Â