Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Menulis dalam Bahasa Inggris, Sulitkah?

13 Februari 2023   16:22 Diperbarui: 13 Februari 2023   16:26 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara lain bisa juga dengan menulis kegiatan sehari-hari. Dimulai dari bangun tidur sampai ketika hendak tidur. Cara seperti ini cocok untuk mereka yang level bahasa Inggrisnya masih beginner atau lower intermediate. 

Menulis kegiatan harian akan membentuk pondasi pemahaman grammar dasar seperti simple present, simple past, dan simple future, to be, dan modal auxiliary. Tidak usah mulai dengan hal yang ribet, tulis saja yang simple.

Contohnya: I woke up at 5:30 this morning. I was in my room alone and it was so dark early in the morning. My mom usually woke up at 4 and then she cooked for all of us. I have 7 brothers and 5 sisters. We all have our own room and we clean it every morning after we wake up. Our mom always tells us to tidy up our bed and sweep the floor by ourselves. 

Dengan rutin menulis dalam bahasa Inggris, kita akan mampu membuat kalimat yang lebih komprehensif. Tidak masalah jika di awal masih banyak salah, teruslah menulis.

Dulu saat mengajar mata kuliah Grammar and Communication di kampus, saya mewajibkan mahasiswa untuk menulis jurnal mingguan tentang apa saja yang  mereka lakukan. 

Setiap minggunya, tulisan mereka saya kumpulkan dan saya cek satu per satu. Saya mengoreksi kesalahan grammar, pola kalimat dan pemilihan kosa kata. Ada 40 tulisan yang setiap minggunya harus saya cek dengan total waktu 2-3 jam.

Ya, tentu saja saya menikmatinya karena ada harapan yang saya simpan.  Saya tidak ingin hanya sekedar mengajar teori di ruang kelas, tapi mahasiswa wajib paham dan harus aktif menulis. 

Di ujung semester, saya memberikan feedback langsung secara face to face. Disana, saya menunjukkan apa saja kesalahan yang sering diulangi dan sejauh mana mereka sudah mampu memahami pemakaian grammar pada tempatnya.

Saya menghabiskan waktu sampai 4 jam lebih untuk memberi feedback pada setiap mahasiswa. Alhamdulilah, semuanya merasakan manfaat nyata dari tugas yang saya berikan.

Bukan hanya kemampuan grammar mereka berubah lebih baik, tapi juga kemauan untuk menulis mulai terbentuk. Alhasil, saya merasa sangat puas walaupun pada saat itu saya harus memberi waktu lebih banyak untuk mengoreksi seluruh tulisan mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun