Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengubah Konsep Bertani Kaum Milenial Masa Depan, Begini Caranya

10 November 2021   09:16 Diperbarui: 16 November 2021   15:37 1928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://ap.fftc.org.tw/article/1842

Sinergi antara pemerintah, petani, dan universitas harus bisa diterapkan. Jangan menyerahkan semuanya pada petani dan berjalan sendiri-sendiri.

Disamping itu, para petani milenial juga perlu dibekali ilmu bisnis (cara mengolah hasil tani, mengemas, dan memasarkan) dengan cara baru berkonsep export. 

Komoditas pertanian harus bisa mencukupi pasar nasional, lalu sisanya dikirim ke luar negeri berbentuk bungkusan atau makanan kaleng (canned fruit).

Sumber: https://ap.fftc.org.tw/article/1842
Sumber: https://ap.fftc.org.tw/article/1842

3. Regenerasi Petani secara Berkala

Dengan jumlah petani yang dimiliki Indonesia sekarang rasanya sulit untuk menghidupkan lahan baru. Saatnya petani milenial bergerak cepat dan mengambil alih ladang-ladang yang masih 'perawan'.

Teknologi pertanian yang terus berkembang bisa menjadi alat untuk merakit kebutuhan alat pertanian di lapangan. Peran petani milenial dalam mendesain dan merakit produk pertanian sangat bisa diandalkan.

Saat ini sudah muncul para petani milenial dengan cara berpikir yang elegan, ada yang sudah berhasil membuat drone sebagai media semprot hama, pertanian hidroponik, dan lainnya.

Petani milenial memiliki sumber pikiran baru (fresh mind) yang sangat berguna untuk mengubah pola bertani dan cara menghidupkan lahan baru dengan konsep berbeda.

Lagi-lagi peran pemerintah diperlukan untuk mempercepat regenerasi petani lama ke petani baru (milenial). Kebijakan pertanian harus dipermudah dan ketersediaan alat/bantuan perlu dipikirkan dengan baik.

Jika perlu harus ada kurikulum bertani di Sekolah Menengah Pertama/Atas (SMP/SMA). Lebih baiknya lagi ada pilihan jurusan pertanian di tingkat SMA. Sehingga ini bisa memicu minat bertani dari sekolah dan mengubah sudut pandang pertanian sebagai pekerjaan kelas atas (high class job).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun