Dengan perantara grand design, orangtua bisa meencanakan aktivitas bersama lebih banyak saat berada di rumah, ini akan memberikan rangsangan yang dibutuhkan untuk perkembangan otak anak.
Bagaimana konsep Grand Design yang baik?
Berbicara tentang konsep, orangtua harus memiliki sebuah tujuan terlebih dahulu. Apakah tujuan memiliki anak? Apakah sekadar untuk menambah anggota keluarga atau ada tujuan yang ingin dicapai dengan hadirnya anggota keluarga.
Jangan terjebak dengan mayoritas, tanpa tujuan seorang anak tidak akan memiliki masa depan yang baik. Tentu masa depan seseorang jangan diartikan hanya sebatas karir dan aset yang nanti dimiliki.
Sebuah keluarga wajib memiliki sebuah tujuan kenapa harus memiliki anak. Tujuan akan mengarahkan orangtua untuk memiliki konsep mendidik yang jelas dan baik.Â
Umur 1-7 tahun adalah tahap di mana orangtua bisa menilai karakter dan bakat anak. Tanpa memahami tujuan tentu orangtua tidak bisa membaca karakter anak secara tepat.
Seberapa banyak waktu orangtua membersamai anak, jenis aktivitas dan cara berinteraksi akan membantu orangtua membangun konsep yang benar dalam membesarkan anak.
Semua ini harus tertuang dalam sebuah grand design yang dibuat oleh pasangan. Seorang kepala keluarga harus memiliki inisiatif duduk bersama pasangan untuk membahas ini sebelum sibuah hati tiba.
Konsep mendidik anak harus disetujui dan dibahas bersama. Melalui konsep yang baik kedua orangtua bisa bekerja sama dengan baik dalam hal mengatur waktu dan mengambil alih tugas keluarga secara silih berganti.
Tanpa grand design, sebuah keluarga akan mengalami keretakan layaknya sebuah bangunan yang dibangun tanpa konsep.Â
Hal itu juga yang menyebabkan banyak pasangan yang baru mendapatkan buah hati lebih mudah dicampuri urusan keluarganya oleh keluarga besar.