Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mempersiapkan Grand Design Pendidikan Anak secara Benar dan Bijak

25 Agustus 2021   12:44 Diperbarui: 25 Agustus 2021   15:46 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi melatih kreativitas anak | Sumber: istockphoto

Proses mendidik anak tidak dimulai dari gerbang sekolah, jauh sebelum itu ada rentetan tahapan yang wajib dilakukan orangtua sebagai persiapan mendidik anak.

Jika dalam membangun ada istilah grand design, maka sangatlah wajar jika sebuah persiapan mendidik anak juga harus berlandaskan sebuah grand design.

Sebuah bangunan akan sangat gampang roboh disebabkan proses pembangunan tanpa perencanaan yang matang.

Lalu bagaimana nasib seorang anak yang lahir dalam keluarga tanpa sebuah design?

Persiapkan Grand Design Saat Menikah

Menikah adalah awal memasuki gerbang pendidikan. Pintu pernikahan seharusnya menjadi sebuah tahap awal bagi pasangan untuk membangun konsep mendidik anak dalam sebuah grand design.

Tapi dalam kehidupan nyata, sangat sedikit pasangan yang merencanakan ini dengan baik. 

Umumnya banyak yang terbawa arus sehingga tidak memiliki konsep mendidik jauh sebelum anak lahir.

Jika merujuk pada tahap perkembangan otak, gerbang mendidik anak itu sepatutnya mulai dipersiapkan pada trisemester kedua masa kehamilan, yaitu janin berumur 3+ bulan.

Kenapa demikan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun