Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mempersiapkan Grand Design Pendidikan Anak secara Benar dan Bijak

25 Agustus 2021   12:44 Diperbarui: 25 Agustus 2021   15:46 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi melatih kreativitas anak | Sumber: istockphoto

Ada dua hal yang harus dipahami orangtua, proses mendidik anak itu terdiri dari dua tahapan, yaitu saat anak masih dalam kandungan dan saat anak lahir.

Nah, sebelum anak lahir grand design harus sudah dimulai, yaitu dengan memperbaiki diri dan merubah kebiasaan buruk menjadi baik. Ini penting dilakukan karena habit akan diwarisi ke anak melalui interaksi dan komunikasi.

Alangkah lebih baik jika calon ayah dan ibu merubah kebiasaan buruknya sebelum masa kehamilan. 

Alasan utamanya adalah karena anak akan tetap menyerap kebiasaan ibu melalui proses interaksi dari dalam perut ibu, apalagi saat emosi ibu tidak terkontrol.

Watak atau kebiasaan anak akan terbawa dari kelakukan ibu saat hamil, dan tentunya sangat dipengaruhi oleh peran suami saat menyertai istri di masa kehamilan. 

Apakah suami suka marah-marah dan tidak membantu istri saat melalui masa kehamilan, atau suami berinteraksi dan memperlakukan istri dengan baik di masa paling penting ini.

Perlakuan suami ke istri akan sangat berdampak kepada bagaimana kestabilan emosi terjaga, sehingga anak akan menyerap energi dari calon ibu dan menjadi sebuah circuit dalam otak yang dibawa serta sat lahir.

Pernah bertanya kenapa watak atau kelakukan anak mendominasi salah satu sifat pasangan? 

Ini merupakan hal yang diserap bayi pada proses kehamilan. Maka berhati-hatilah dalam memperlakukan istri.

Buat Grand Design Mendidik Anak secara Bersama

Kesalahan mendidik anak paling utama adalah tidak adanya sebuah visi dan misi yang baik dari awal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun