Mohon tunggu...
Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Mohon Tunggu... Freelancer - A runner, an avid reader and a writer.

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

3 Hal yang Harus Diketahui Orangtua tentang Cara Mendisiplinkan Anak

5 Januari 2020   10:55 Diperbarui: 11 Januari 2020   04:48 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat hendak makan mereka menangis, tujuannya agar ibunya memberinya makan. Atau saat tubuhnya tidak nyaman mereka juga akan menangis. Jadi, jangan interpretasi menangis untuk satu hal saja. 

Orangtua memiliki peran penting mengarahkan anak untuk mampu mengekspresikan diri dengan benar. Saat lapar, haus, tidak nyaman, atau sakit anak dibawah dua tahun condong menangis menangis. 

Itu hal wajar dan jangan khawatir berlebihan. Yang perlu dilakukan adalah mengarahkan mereka perlahan sejak umur 1.5 tahun untuk bisa mengekspresikan diri dengan kata-kata simpel. 

Misalkan saat lapar mereka sudah mampu mengatakan nasi/kue atau makanan mainnya, saat jatuh mereka bisa mengatakan sakit, dan saat tidak nyaman mereka bisa mengatakan sesuatu yang mudah dipahami orangtua. 

Jadi, tugas orangtua bukan memberikan ceramah. Saat anak nangis jangan katakan, sebentar-bentar nangis, ah itu aja nangis, atau kata-kata yang negatif lainnya. 

Sebaliknya, ajari mereka dengan cara mengarahkan dan bukan menyalahkan. Kembali ke rumus dasar, anak masih belajar dan belum mampu memahami hal rumit. 


Beri arahan dengan kata- kata sesimpel mungkin dan dengan cara yang positif. Ingat! Orangtua adalah cermin. Jangan bersikap dan berucap yang tak wajar didepan anak. Mereka adalah cerminan sikap dan ucapan orangtua. 

Satu hal penting yang harus dan wajib dipahami orangtua adalah membentuk mindset (pola pikir) yang positif dalam membesarkan anak. Jangan pernah terlintas dipikiran bahwa membesarkan anak itu susah, ribet, dan berat. 

Membesarkan anak sebenarnya mudah jika orangtua memiliki ilmu yang benar, dan JUGA memiliki KESABARAN yang besar. Jangan berharap hasil instan, karena pola asuh kita untuk terbentuknya belief (kepercayaan) dan value (nilai). 

Untuk menghasilkan anak yang baik, orangtua perlu terlebih dahulu menjadi orang baik. Jika ingin anak yang sopan dan pandai mengatur emosi, maka arahkan anak dengan cara yang baik dan selalu menghadirkan emosi positif bagi anak. 

Apapun yang kita perlihatkan kepada anak akan menetap dalam diri anak. Jadi, orangtua perlu menjadi sosok yang ramah, memberi contoh yang baik, berucap yang indah, dan pandai mengatur emosi saat berhadapan dengan anak. 

Jika orangtua mampu melakukan ini maka anak akan dengan mudah mewarisi sifat-sifat positif dari orangtua mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun