Mohon tunggu...
Masyanda haniaputri
Masyanda haniaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masyanda hania

Masyanda hania Pisces

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Emosi Prososial

30 November 2022   22:08 Diperbarui: 30 November 2022   22:15 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* Pengertian Emosi Prososioal

Emosi prososial adalah salah satu emosi yang berperan dalam perilaku atau interaksi sosial. Emosi prososial juga dapat digambarkan sebagai perilaku yang dapat membawa manfaat bagi orang lain, seperti B. Menolong, memberi pertolongan, berbagi, berduka dan menghibur orang lain. 

Dengan demikian, aktivitas prososial dapat dikatakan sebagai suatu kegiatan yang ditujukan untuk membantu atau membantu orang lain tanpa ada motif untuk membantu orang lain. Dalam hal ini, tindakan prososial yang dilakukan oleh orang tersebut tidak mengharapkan imbalan apapun, baik berupa materi maupun sosial, melainkan tindakan prososial ini bersifat sukarela, membutuhkan pengorbanan yang besar dan pertolongan yang sepenuhnya sukarela.

* Perkembangan Emosi Prososial 

Emosi prososial dianggap sebagai salah satu aspek penting dalam perkembangan anak, karena dianggap memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai dan perilaku moral anak. Prososial sendiri erat kaitannya dengan emosi empati yaitu simpati dan tekanan pribadi).
Empati sendiri merupakan respon afektif tambahan yang muncul dari rasa takut dan pemahaman terhadap keadaan atau keadaan emosional orang lain. 

Misalnya anak melihat orang lain sedih, anak itu juga merasakan kesedihan, ini disebut empati.
Simpati adalah respons afektif yang dihasilkan dari empati tetapi juga dapat muncul dari proses kognitif. Simpati terdiri dari perasaan yang menyebabkan kesedihan pada orang lain. Tetapi bukan karena Anda merasakan hal yang sama, karena simpati adalah respons afektif yang juga memiliki dasar kognitif, tetapi muncul ketika Anda mengambil perspektif atau manfaat dari proses kognitif lainnya, misalnya, Mengambil ingatan tentang bagaimana perasaan Anda ketika Anda memiliki perasaan yang sama. 

* Peran Orangtua Dalam Emosi Prososial Anak

peran orang tua dalam menanamkan emosi prososial kepada anaknya:

1. Kehangatan/Dukungan
Kehangatan/dukungan dilakukan karena kehangatan/dukungan orang tua dapat meningkatkan respon empati anak, dan juga dengan adanya kehangatan/dukungan orang tua dapat mengubah anak menjadi pribadi yang memiliki sifat positif dan tanggap.

2. Strategi Disiplin
Strategi pendisiplinan yang dapat diberikan orang tua untuk mengembangkan perasaan prososial berguna dalam menumbuhkan rasa tanggap dan rasa bersalah tentang empati anak.

3. Praktik sosialisasi yang berkaitan dengan emosi.
Orang tua yang melakukan latihan ini mensosialisasikan anak-anak mereka dengan emosi yang berbeda melalui ekspresi positif dan negatif. Selain mengekspresikan emosi, orang tua juga bisa memberikan respon yang berhubungan dengan emosi anaknya agar emosi yang diekspresikan anak tidak menjadi berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun