Mohon tunggu...
Mohamad Masthur Puadil Kamil
Mohamad Masthur Puadil Kamil Mohon Tunggu... -

Staf pengajar MA YPPA Cipulus, Mahasiswa Tafsir Hadits UIN SGD Bandung, tinggal di Bandung; kerap bolak-balik ke Purwakarta. \r\nMenulis adalah budaya para ulama dari sejak dahulu samapai sekarang. Karena dengan tulisan bisa merubah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Andai Rasulullah SAW Memberi Lebih

27 Maret 2012   10:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:24 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ali bin Abi Thalib r.a. menceritakan bahwa ia bermimpi melaksanakan shalat subuh bersama Rasulullah saw., Pada saat itu Rasulullah bersandar ke mihrab. Lalu datanglah seorang perempuan membawa nampan berisi kurma dan memberikannya kepada beliau. Rasulullah saw., mengambil sebuah kurma sambil berkata, “Hai Ali, kamu mau kurma ini?”

Ali berkata kepada beliau, “Ya, wahai Rasulullah.” Beliau mengambil satu kurma dan menyuapkannya kepada Ali. Rasulullah saw., kembali mengatakan hal serupa dan Ali mengiyakannya. Lalu beliau menyuapi Ali lagi.

Ali terbangun dengan perasaan rindu kepada Rasulullah saw., Di mulutnya, rasa manis kurma masih terasa. Ali berwudhu dan bergegas ke mesjid. Ali melaksanakan shalat bersama umar. Umar bersandar pada mihrab. Ali ingin menceritakan mimpinya tadi malam kepada Umar. Tetapi, sebelum Ali menceritakan mimpinya kepada Umar, ada seorang perempuan datang sambil memabawa senampan kurma berdiri di pintu masjid. Ia lalu memberikan nampan itu kepada Umar. Umar mengambil satu kurma lalu berkata, “Kamu mau ini, wahai Ali?”

Aku berkata, “Ya.”

Umar lalu menyuapi Ali. Ia mengambil lagi dan berkata hal yang sama. Ali pun mengiyakannya. Dan Umar menyuapi Ali lagi. Kemudian Umar membagikan kurma itu kepada para sahabat Rasulullah saw., padahal Ali masih menginginkan kurma itu lagi.

Umar berkata, “Saudaraku, andai malam tadi Rasulullah saw., memberimu lebih, tentu aku akan memberimu lebih juga.”

Ali terkejut. “Allah telah memberitahukan kepadamu apa yang aku lihat di dalam mimpi malam tadi?”

Umar berkata, “Wahai Ali, seorang mukmin melihat dengan mata Allah.”

“Engkau benar, wahai Amirul Mukminin. Memang begitulah aku bermimpi malam tadi. Dan aku juga merasakan kenikmatan yang sama antara apa yang diberikan oleh tanganmu,” kata Ali.

Sumber :

Jumpai Aku Ya Rasulullah Kiat dan keberkahan bertemu Nabi saw. dalam mimpi ; alih bahasa, Ahmad Shiddiq Thabrani, LC. - Cet. 1, - Jakarta : Pena Pundi Aksara, 2008. 314 hal.

Judul Asli : Ra'aitun Nabiyya saw., 100 qishshah haqiqiyyah li-man ra'au an-Nabiyya

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun