RUU Ciptaker atau Omnibuslaw yg fenomenal kontroversi nya jelas sebuah RUU yg akan menuntun anda  menjadi pekerja biasa yang ga bakalan bisa dapat hasil yg luar biasa.
Ga bakalan ada aturan yg bakal membawa anda menjadi Bos atau membimbing anda menjadi seorang enterpreneur, karna kepentingan investor diatas kemerdekaan jiwa anda.
Maestro ekonom baheula Dr Hjalmar Schacht pernah memberikan konsep perbaikan ekonomi Indonesia dgn menganjurkan Indonesia membuka diri terhadap modal asing.
Pada saat itu banyak tokoh yg menentang konsep tersebut krn tdk sejalan dengan semangat nasionalisme, bahkan bung Karno bilang modal asing bertentangan dengan jiwa Pancasila..
Modal asing di jaman kemerdekaan tdk pernah menjadi pilihan utama republik ini, Krn modal asing hanya akan menjadikan bangsa ini kembali menjadi budak asing siapapun asing itu...Â
RUU Ciptaker yg akan dipaksakan untuk di sah kan tidak ada beda dengan VOC tapi yg ini versi milenial. Keberpihakan kepada asing dan impor jelas bahwa penguasa saat ini kurang lebih mirip dengan para bupati jaman londo yg hanya menjadi pelayan penjajah.
RUU Ciptaker jelas rancangan liberal kapitalistik yg tidak ber perikemanusiaan karena tidak ada keadilan sosial dan kemakmuran bagi rakyat di dalamnya, sekedar kedok untuk keuntungan pribadi dan  membajak kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan RUU ini,Negara men sah kan diri menjadi jongos investor dan rakyat bakal jadi budaknya.
Bagi saya saat ini, para penguasa dan mereka yg mendukung RUU tersebut mungkin turunan jongos londo bukan turunan pejuang yg punya nasionalisme Merdeka dari segala bentuk penjajahan termasuk penjajahan ekonomi.
Mental pejuang adalah mental Merdeka yg menjadikan kita berdiri diatas kaki sendiri, berdikari dan berdaulat  bukan mental budak yg akan tunduk pada kapitalisme dgn UMR yg hanya cukup untuk membeli kain kafan.
Salam Merdeka dan Berdaulat.
#GagalkanOmnibusLaw
#GagalkanOmnibusLaw