Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Orang Sekampung Geger, Kang Suto Momong Bayi

4 Februari 2021   20:30 Diperbarui: 4 Februari 2021   20:43 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang sekampung geger. Belum hilang ingatan mereka ketika pada malam pertamanya Kang Suto menjerit kaget.

Lumrahnya malam pertama sepasang pengantin yang teriak tertahan adalah pengantin perempuan. Lha ini kok malah pengantin prianya.

Benak masyarakat terus saja diliputi tanda tanya. Apa yang sesungguhnya terjadi? Apakah Kang Suto tidak sanggup menunaikan tugasnya sebagai laki-laki? Kang Suto menyerah?

Kang Suto sendiri hanya tersenyum kalau ada orang yang menanyakan perihal tersebut. Tidak ada jawaban yang jelas. Semuanya maaih mengambang. Senyuman Kang Suto justru semakin menimbulkan pertanyaan maayarakat.

Bukannya mendapat penjelasan. Saat ini justru masyarakat ditambahi pertanyaan baru. Kang Suto setiap sore momong bayi perempuan. Ladahal mereka menikah belum genap enam bulan. Anak siapa?

Sama seperti menjawab pertanyaan kenapa Kang Suto menjerit di malam pertamanya. Sekarang dia juga hanya tersenyum ketika ditanya anak siapa yang diemong Kang Suto?

Bayi perempuan itu cantik sekali. Kulitnya putih. Wajahnya menunjukkan garis-garis yang menandakan bakal menjadi seorang gadis yang ayu. Menawan. 

"Siapa Kang nama anaknya?"

Kang Suto akan dengan jelas mengeja anak dalam asuhannya itu namanya Putri Ayu. Sesuai betul dengan paras lembut nan cantiknya.

                                       **

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun