Begitu pedulinya Kompasiana untuk menyukseskan program vaksinasi  covid-19. Hanya dalam waktu satu bulan telah menyuguhkan tiga topik pilihan.
Diawali topik Vaksinasi Civid-19 Dimulai. Kemudian menyusul Masih Ragu Divaksinasi? Terakhir menyodorkan topik pilihan Kita Siap Vaksin. Salut!
Bertubi-tubinya topik pilihan berkaitan dengan program vaksinasi ini tentu berhubungan dengan belum adanya kesepahaman persepsi di masyarakat.
Ketika vaksin mulai didatangkan dari China di masyarakat berkembang keraguan. Amankah vasin Sinovac? Kenapa harus dari China? Halalkah vaksin buatan China?
Untuk menjawab keraguan masyarakat pemerintah menggandeng BPOM dan MUI. Kedua institusi ini menyatakan vaksin Sinovac buatan China aman dan halal.
Demi lebih meyakinkan masyarakat presiden Jokowi bersedia menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac yang mendapatkan ijin pemakaian darurat.
Program Vaksinasi untuk Selamatkan Dunia
Vaksinasi atau pemberian vaksin kepada orang yang sehat diyakini cara ampuh untuk menangkal meluasnya pandemi covid-19.
Umat manusia harus berterima kasih kepada Edward James yang telah menemukan metode vaksin tahun 1796. Istilah vaksin berasal kata vacca yang artinya sapi. Konon vaksinasi digunakan untuk mengatasi cacar sapi.
Pada dasarnya vaksinasi adalah pemberian vaksin kepada seseorang dengan antigen. Di dalam vaksin terdapat virus yang telah dilemahkan atau dimatikan. Tujuannya untuk merangsang tubuh membentuk antibodi sehingga apabila ada virus sejenis masuk ke dalam tubuh telah siap melawannya.
Perkembangan riset dan teknologi menyebabkan program vaksinasi semakin lebih baik dan akurat. Saat ini sebetulnya hampir semua vaksin diberikan dengan pengecualian karena kondisi darurat. Artinya vaksin sudah digunakan sementara uji klinis masih berjalan.Â
Kita tidak perlu khawatir karena semua vaksin yang dipergunakan untuk vaksinasi covid-19 berada di bawah kepengawasan WHO. Masih dlam toleransi aman.
Jadi selayaknya kita mengatakan kita siap vaksin. Nggak sakit. Hanya seperti digigit semut!
Jkt, 240121