Pulang berjualan cilok aku duduk-duduk nyante di depan rumah kontrakan bersama sesama pedagang penganan ringan.
"Kamu tahu nggak ada gosip apa di komplek sebelah", tanyaku.
"Lha bukannya kamu yang justru jadi topik pembicaraan", dia balik bertanya.
"Aku ?. Emang ada apa si ?", desakku.
Yang aku dengar dari bapak-bapak di kompleks mereka membicarakan hubunganmu dengan tante Erni. Kamu kan tahu kalo tante Erni itu jadi wanita paling terkenal di kompleks.
Mereka menyebutnya sebagai wanita pemersatu kompleks perumahan. Bayangkan setiap hari ibu-ibu dan para asisten rumah tangga se kompleks selalu menunggu kedatangannya.
Kalo tante Erni sudah datang mereka langsung saja mengerubutinya. Mereka berebut ingin dilayani paling duluan.
Katanya mereka puas dengan pelayanan yang diberikan tante Erni walaupun harus sabar mengantri. Mereka merasa sangat terbantu dengan kedatangan tante Erni.
Mereka menganggap tante Erni menjadi penyelamat seluruh warga kompleks. Kamu kan tahu selama karantina wilayah akibat pandemi corona, warga kompleks dilarang keluar.
Orang di luar kompleks yang boleh masuk adalah orang yang memang sudah sejak lama dikenal oleh warga kompleks. Orang yang tidak dikenal pasti akan diusir oleh satpam, jelas temannya panjang lebar.
"Lha hubungannya dengan aku apa", tanyaku.