Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Buronan (Pentigraf)

11 Juli 2020   19:13 Diperbarui: 11 Juli 2020   19:14 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pulausumbawanews.com

Orang sekampung geger mendengar kabar tertangkapnya seorang perempuan yang selama ini dicari-cari. Semua tempat sudah diubek-ubek oleh warga. Di dalam rumahnya, di tempat saudara-saudaranya, di kebonnya yang luas bahkan ke kampung sebelah pun sudah disambangi.  Hasilnya nihil. Perempuan itu raib.

Banyak dugaan-dugaan yang muncul di benak masyarakat. Bagaimana bisa dia ngilang begitu lama.  Padahal penjagaan sudah rapat dilakukan. Ataukah ada orang lain yang turut membantunya menghilang ? Para lelaki pun merasa dilecehkan dengan tingkahnya yang begitu lihai bersembunyi. 

Tapi ada juga yang bersyukur dengan kaburnya perempuan itu.  Setidaknya persaingan di antara para perempuan berkurang satu, pikir mereka. Banyak yang menduga pastilah dia telah melakukan operasi plastik sehingga orang tak bisa mengenali lagi.  

Atau jangan-jangan malah sudah menjadi pemeran utama drakor ? Tak sedkit pula yang menduga dia telah membangun sebuah istana megah yang dikelilingi dengan tembok yang kokoh dan tinggi. 

Setiap sudutnya dipasangi cctv sehingga setiap gerak-gerik orang di luar pagar istana dapat terdeteksi terlebih dahulu.  Pastilah istana itu juga dijaga oleh pasukan pengaman elit yang sangat kuat.  Pokoknya tidak ada seorang pun yang bisa menembus istananya.

Waktu sudah hampir tengah malam. Orang-orang kampung sudah berkumpul untuk mendengarkan keterangan dalam suatu konferensi pers. Buronan itu nampak tenang di hadapan banyak orang seolah-olah tidak terjadi apa-apa.  

Biasa aja.  Wartawan yang sudah sejam lebih menunggunya menjadi saling bertanya-tanya, kenapa dia bisa begitu tenangnya. Apakah dia tidak tahu pasal-pasal dalam undang-undang kampung yang siap dituduhkan kepadanya.  

Hukumannya pun tergolong sangat berat. Setelah dijelaskan kronologis penangkapannya, dibukalah sesi tanya jawab. Kemana saja anda selama ini, tanya salah seorang wartawan. Bersembunyi di tempat yang gelaplah, jawabnya singkat. 

Apakah ada yang membantu anda kabur ?, pertanyaan wartawan lainnya. Tidak ada yang membantu, saya sendirian sembunyi. Kenapa anda kabur selama ini, tanya wartawan satunya lagi. Ya namanya permainan, jawabnya enteng.  Anda bilang ini semua permainan, emangnya permainan apa?  Petak umpet !!

Jkt, 110720

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun