Mohon tunggu...
Masrizal RajoBasa
Masrizal RajoBasa Mohon Tunggu... Penulis - Pamong Budaya Sumatera Barat

Masrizal, S.Sos Pamong Budaya Sumatera Barat Dinas Kebudayaan Sumatera Barat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memerdekakan Kebudayaan

26 Agustus 2019   11:48 Diperbarui: 26 Agustus 2019   11:53 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tidak dapat dipungkiri,  bahwa hampir setiap unsur kebudayaan yang kita miliki saat ini telah telah dan sedang "terjajah" oleh sesuatu yang bukan dari kita. Proses pengaruh mempengaruhi tersebut akan mengalahkan budaya yang lemah akarnya dalam sebuah perang non fisik dengan istilah perang kebudayaan.

Agaknya apa yang disampaikan bung Karno pasca kemerdekaan  tentang kemandirian ada benarnya. Bahwa kita sebagai sebuah bangsa harus mempunyai kemandirian dan mampu menjadi diri sendiri, berdiri di atas kaki sendiri dibidang ekonomi, politik dan kebudayaan. Jika tidak, maka kita akan tetap dan masih terjajah secara sosial dan kultural, politik dan ekonomi.

Memerdekakan kebudayaan berarti kita sebagai anak bangsa  harus bangga dengan nilai-nilai luhur bangsa sebagai ciri khas dan milik kita sendiri.

 Semua kita seharusnya mengerti, melaksanakan, menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur yang kita punya. Indonesia yang ditakdirkan Tuhan memiliki keanekaragaman suku bangsa dan budaya haruslah kita jaga. 

Bukankah semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah sebuah ikrar bersama yang mengandung pesan bahwa walau kita berbeda akan tetapi tetap satu juga.

Jika dilihat dari ideologi, memerdekakan kebudayaan berarti kita tidak membiarkan ideologi lain selain Pancasila menjajah ideologi kita. Karena ideologi Pancasila sudah final dan disepakati menjadi dasar negara oleh para pejuang bangsa.

 Di bidang ekonomi, kita harus membebaskan bangsa ini dari jajahan ekonomi global yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita. Misalnya ekonomi kapitalis jika dicermati adalah sebuah sistem ekonomi yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita. 

Di bidang politik, sudah seharusnya kita bebas dari tekanan negara manapun dalam pandangan politik kita secara global dalam berdiplomasi dengan negara manapun dan bebas mengambil sikap apapun dalam menyikapi permasalah dunia. 

Barangkali kita sudah paham dengan sistem politik kita bebas dan aktif, sebenarnya ini adalah bentuk nyata bahwa bangsa kita harus mandiri dibidang politik.  

Memerdekakan kebudayaan juga berarti kita sebagai sebuah bangsa harus terus mengkaji, menggali, mempelajari, mempraktekkan, melindungi dan memanfaatkan budaya kita dengan semua unsur yang terkandung didalamnya untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan kita bersama.

Namun, realitas yang ada sekarang ini menunjukkan bahwa, diera milenial, budaya bangsa kita saat ini semakin terkikis dan tergerus dengan masifnya perubahan global dengan semakin derasnya arus informasi dan kemajuan tekhnologi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun