Wisata Kuliner Bandung
Satu ketika kedatangan sahabat yang hanya punya waktu satu hari di Bandung , datang siang pulang petang. Dari Bekasi naik travel yang poolnya berlokasi di jalan Dago (Jln Ir H Juanda) Bandung. Tiba pukul 10.00 dan tiket pulang sudah dibeli berangkat pukul 17.15. Sebagai tuan rumah, saatnya menjamu tamu untuk wisata kuliner di Bandung.
Makan Siang di Miss Bee Providore
Karena teman kami datang dari Bekasi, maka tempat yang kami tuju kawasan utara Bandung yang sejuk. Selain itu relatif dekat dengan pool travel , jadi tidak perlu cemas takut terhadang macet saat ia harus pulang kembali ke pool travel yang akan membawanya pulang ke Bekasi. Berempat kami menumpangi mobil Dian yang sangat memahami tempat-tempat pas untuk bincang-bincang nyaman. Ibu cantik ini memilihkan tempat makan siang di Miss Bee Providore.
Saya baru tahu ada cafe alias tempat makan siang secantik ini. Dulu-dulu pernah lewat tempat ini masih sunyi senyap dengan bangunan-bangunan heritage yang mempesonanya. Kini bangunan heritage itu ,masih dengan arsitektur aslinya, berubah jadi tempat yang bikin betah dan enak makan.
Jalan Ciumbuleuit dan sayapnya seperti jalan Rancabentang, jalan Kiputih, jalan Neglasari, jalan Gunung Agung, dan sekitarnya memang memiliki pesona luar biasa. Jika anda rindu suasana Bandung Tempo Dulu , yang tersisa ada di kawasan sejuk ini.
Begitu menginjak anak tangga teratas, tadaa..... Hijau, asri, bunga-bunga, hamparan rumput..... Keindahan asri yang bersahabat. Wajah-wajah ramah menyambut kami. Pernik dan aneka hiasan bertema Halloween memeriahkan suasana. Ada hantu-hantuan di bentangan nissan buatan. Sesuai dengan Halloween di negeri Paman sam sana rupanya.
Taman hijau dengan aneka perdu indah. Bunga-bunga dan keasrian yang mengingatkan suasana Rumah Hobbit yang indah (film The Lord of The Ring).
Interiornya bikin saya kagum. Banyak kejutan ide-ide memesona. Seni yang cerdas. Jadi terinspirasi untuk menerapkan di rumah sendiri. Tampaknya ini tempat yang cocok kalau mau bincang bisnis, rapat kecil, dan melepas rindu dengan kerabat, keluarga dan sahabat.
Kami suka sekali dengan pramusaji yang ramah, penuh senyum, dengan sukarela bersedia memotret kami. Kerennya mereka kok bisa ya membidik pose kami dengan proporsional. Jadinya pose-pose foto narsis kami apik sekali jadinya. Semua yang ada di sini ramah sekali.
“Iya bu, yang motret tadi ex Jonas foto lho Bu, makanya jago motret...,” senyuman manis seorang pramusaji cantik mengomentari kami yang sedikit heboh.
Ada tempat bermain untuk anak yang sang sangat bersih. Dengan perlengkapan main yang dijamin bikin anak-anak kecil anteng. Cocok untuk pasangan muda yang ingin mengajak anak-anak wisata kuliner. Makan sambil berlibur yang penuh kesan.
Bahkan kamar kecil dan mushollanya sangat apik dan nyaman. Tempat yang paripurna untuk melepas letih di akhir pekan, bukan hanya makan enak. Tapi santapan batin dan cuci matanya bikin saya jatuh hati.
Rasanya betah seharian di sini. Apalagi makanan dari yang ala barat sampai yang ala timur tersedia di sini. Dan hidangannya sangat cepat tersaji walaupun bukan makanan cepat saji. Rasanya, jangan tanya. Kalau untuk selera kami pas sekali.
Ada banyak pilihan tempat. Di dalam ‘Rumah Kaca’ , atau di bawah teras out door, atau di dalam ruangan yang cozi dan bersahabat bersebelahan dengan galeri, atau di lantai atas sambil melepas pandang ke kawasan sejuk hijau jalan Rancabentang Ciumbuleuit .
Sebelum makan kami berempat memotret hidangan yang tersaji. Tentunya setelah puas berpose narsis di setiap pojok cantik tempat ini. Kami mendapat souvenir tas belanja cantik setelah mengupload di Instagram Miss Bee.
Teman saya Dian dan saya memilih sop buntut yang sangat empuk dan gurih. Disajikan dalam panci mini alumunium, dengan sambal , jeruk nipis, dan emping. Nasinya dicetak membentuk kerucut. Teman satunya Uni Wanti lebih suka nasi rawon. Lia memilih tahu sutra spesial, yang renyah crispy di luar, bertabur daun basil, dengan saus mayonnese dengan taburan serbuk yang bikin rasanya lezat fantastis. Tahu yang disajikan versi kebarat-baratan. Sekilas mirip roti berbentuk kubus. Padahal tahu yang lezat.
Minuman es lemon madu dengan taburan es, atau teh daun mint panas menjadi teman makan siang di saat matahari siang tak terlalu menyengat , bulan Oktober di langit Bandung.
Rencananya lain waktu alau mengajak keponakan , saya akan memesan kue cake dan tart potong yang terpajang di balik kaca. Pasti rasanya enak, tampilannya juga menarik. Belum lagi cookies kecil di satu ruangan galeri buah tangan.
Kelezatan cake dan cookies tersebut sangat pas kalau kami datang saat jam-jam tanggung. Yakni bukan jam makan siang atau makan malam.
Tea Time Senjakala, di Backyard Cafe , Sop Krim dalam Roti
Jika senja menyejuki Bandung, apalagi hujan membasahi kota. Di saat berbeda teman saya mengajak singgah di Backyard Cafe, di Jalan Dago 145 (Jln Ir H Juanda Bandung), Altofit Square.
Ternyata di belakang pertokoan eksklusif ini ada cafe yang bukanya sore hingga larut malam. Suasananya masih sepi karena baru saja buka. Tempatnya sangat nyaman , untuk kongkow-kongkow seraya berteduh ,menghilangkan penat, memanjakan lidah dan perut.
Kalau kemari lagi, menu favorit saya ya sup krim ayam dalam roti bulat . Saya akan minta tambahan, irisan cabai rawit dan tetesan jeruk nipis .....