Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kecantikan dan Seksualitas, Perempuan Tetap "Suka" Jadi Obyek?

7 Maret 2020   23:12 Diperbarui: 7 Maret 2020   23:28 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diedit dari IG @tarabasro

Sebab penampilan wanita seksi di media sosial akan menimbulkan efek negatif bagi pemirsanya. Terlebih pemerintah saat ini sedang getol memerangi pornografi,  meskipun tak bisa secara menyeluruh.

Tapi setidaknya mengurangi sumber pengaruh pornografi tetaplah perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi.

Ini adalah cara kita menyikapi pornografi terkait postingan Tara Basro yang mendadak fenomenal.  Bahwa mengagumi tubuh sendiri tak perlu dengan memamerkan aurat tubuh.  Apalagi mengajak orang lain untuk mengagumi agar tertarik secara birahi.

Sebab kalau begitu caranya sama saja dengan setuju bahwa perempuan memang layak hanya sekedar objek seksualitas dalam rangka menaikkan fantasi.

Yang namanya laki-laki bejat itu lihat wajah kinclong sedikit saja kelaki-lakiannya sudah memberontak,  apalagi disuguhi foto syur yang  menggugah selera. Jadi seperti kucing dipamerin ikan bukan?

Pokoknya saat ini kondisi moralitas anak bangsa memang sedang gawat. Pemerkosaan,  pelecehan suksual juga sedang mewabah di mana-mana,  bahkan sampai dunia pendidikan ternoda karena pelakunya juga ada dari guru,  ustad,  bahkan  civitas academica.

Kalau postingan gambar seronok terus diproduksi,  tentu korban akan menjadi semakin banyak berjatuhan. Dan para perempuanlah yang  akan menjadi korban.  

Jadi wahai para perempuan,  masih ingin menjadi objek seksualitas kah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun