Mohon tunggu...
Ulul Azmi
Ulul Azmi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pekerjaan Rumah Pemimpin Baru Maluku

12 Juli 2018   11:45 Diperbarui: 12 Juli 2018   11:56 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah baru saja kita lewati secara serentak di berbagai wilayah di Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Maluku. Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei serta perhitungan oleh KPU Provinsi Maluku, pasangan Murad Ismail-Barnabas Orno hampir pasti memenangi pemilihan gubernur Provinsi Maluku mengalahkan dua pasangan lainnya.

Langkah pertama dan utama yang harus dilakukan pemimpin terpilih ialah merealisasikan janji-janji kampanye serta melanjutkan program pemerintahan sebelumnya yang belum selesai. Sebagai pemenang, pasangan Murad-Barnabas memiliki visi yaitu Maluku yang terkelola secara jujur, bersih, dan melayani. Terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan.

Untuk mewujudkan visi tersebut beberapa program dan misi yang ditawarkan diantaranya birokrasi yang akomodatif, komunikatif, koordinatif, kolaboratif, serta bersih dan melayani; penyelenggaraan pendidikan berkualitas dan gratis berbasis gugus pulau; industrialisasi sumber daya alam dan manusia; pengembangan infrastruktur; hingga pengembangan ekonomi dan pariwisata serta jaminan keamanan dan kesehatan bagi masyarakat. Menarik memang jika melihat beberapa program yang ditawarkan. 

Sebagai rakyat kita tentunya harus tetap mengawal jalannya pemerintahan agar apa yang telah dijanjikan benar-benar untuk kepentingan rakyat dan tidak disalahgunakan. Jangan sampai janji-janji politik saat berkampanye hanya isapan jempol belaka demi menarik suara rakyat Maluku. Rakyat tentunya sangat menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik.

Potret Maluku dalam Data

Menyikapi beberapa program dari bakal gubernur terpilih, pastinya harus disesuaikan dengan kondisi nyata yang terjadi di Provinsi Maluku. Hanya dengan data-lah kita dapat melihat gambaran sebenarnya dari keadaan Provinsi Maluku, mulai dari kependudukan, perekonomian, hingga pertanian. Berlandaskan data yang akurat pemerintah memiliki acuan dalam menentukan kebijakan yang pro rakyat. 

Membangun tanpa berlandaskan data sama dengan berjalan tanpa arah tujuan. Bisa jadi pembangunan yang direncanakan tidak tepat sasaran dan menimbulkan pemborosan anggaran karena buta akan data di lapangan.

Salah satu data yang sangat sensitif dan selalu menjadi perhatian pemerintah adalah data kemiskinan. Berdasarkan publikasi BPS, persentase penduduk miskin di Provinsi Maluku pada September 2017 sebesar 18,29%. Angka tersebut turun 0,16% dari bulan Maret 2017 dan turun sebesar 0,97% dibandingkan September 2016. 

BPS menghitung angka kemiskinan melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang diselenggarakan dua kali dalam setahun di seluruh wilayah Indonesia. Tugas pemerintahan yang baru tentunya bagaimana membuat angka kemiskinan di Provinsi Maluku terus berkurang dengan program-program yang efektif dan berkelanjutan.

Sesuatu yang dekat dengan kemiskinan ialah pengangguran. Menurut BPS, penganguuran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru. 

Bisa juga dikatakan sebagai penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan, atau penduduk yang belum mulai bekerja padahal ia sesungguhnya telah diterima bekerja. Tentunya orang yang tidak/belum bekerja tidak akan memiliki penghasilkan yang bisa diigunakan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dan berimbas pada angka kemiskinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun