Menuju Istana Pagar Ruyung
Pagi pagi berunding dengan si Cantik Bungsu, untuk mencoba peluang menuju destinasi wisata budaya Istana Pagar Ruyung di Sumatra Barat. Tadinya si Cantik Bungsu ragu, karena lokasinya lumayan jauh dari Pekanbaru. Saya yakinkan kalau waktunya cukup dan dapat perjalanan lancar, Insya Allah hari minggu sudah dapat sampai di Peknbaru. Hari Minggu dapat istirahat, untuk persiapan kesibkan hari Senin, sesuai jadwal.
Perlahan kemudian bersiap diri untuk berangkat. Bukan saja persiapan untuk berangkat yang perlu disiapkan seperti pakaian ganti, minuman yang dapat dibawa, termasuk juga makanan kecil untuk di jalan, sambil untuk berjaga-jaga kalau tiba-tiba syaraf mata protes mau istirahat. Biasanya kalau makan makanan kecil yang agak keras, seperti kacang bawang goreng, dapat membuat geretak gigi, mempengaruhi syaraf mata, membantu untuk jangan mengantuk dulu.
Buka itu saja, tanggung jawab terhadap memberi makan kepada kucing yang dipelihara di rumah, tidak boleh dilupakan. Makanan tersedia, tidak lagi yang dimasak dan dicampur dengan nasi, berupa ikan rebus, yang harus pula dicampur sehingga bukan saja muncul aroma yang kurang sedap, juga merepotkan. Tangan tentu lalu kotor karenanya, kalau tidak biasa, bisa jadi jijik. Sudah diganti dengan makanan snack yang dijual di Pet Shop terdekat. Insya Allah, kalau minta tolong kepada tetangga, di samping mudah dan praktis, juga tidak membuat tangan kotor.
Begitu semua persiapan sudah dilakukan, setelah minta tolong kepada tetangga untuk memberi makan kucing selama kami berangkat ke Sumatra Barat, maka dengan mengucap Bismillah, kami pun bersemangat untuk menuju Istana Pagar Ruyung Sumatra Barat. Lahaulawalaquwataillabillah.
