Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Saat Kepanikan Akibat Corona Hanya Beberapa Inchi Darimu

11 Maret 2020   00:16 Diperbarui: 11 Maret 2020   06:17 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tes darah | detik.com

Panic Attack

Dua pekan lalu, kita masih bisa jumawa karena menganggap corona tak akan menjamah Indonesia. Dan diantara kita justru memperolok wabah itu sembari mengatakan bahwa orang-orang Indonesia cukup kebal virus Corona dengan argumentasi anu, anu dan anu. 

Dan ternyata corona menyambut tantangan itu. 

Genap sepekan setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan terjadinya kasus pertama corona di Indonesia (2/3/2020), kini jumlah pasien yang terjangkit sudah mencapai 27 orang. Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menyusul adanya temuan delapan pasien yang terjangkit SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19. Demikian diberikan CNBC Indonesia.

Hari ini, di kantor tempat saya bekerja dilakukan rapat mendadak mengenai kemungkinan dilakukannya "work from home" bagi karyawan. Entah hal itu terkait langsung dengan kondisi kekinian ataukah memang sudah direncanakan beberapa hari yang lalu.

Yang pasti, para karyawan menduga-duga skenario buruk yang tengah terjadi. 

Isu-isu pun menyebar seiring dengan kecemasan yang melanda hati masing-masing karyawan. Entah ada informasi yang sengaja tidak disebarkan untuk menghindari kepanikan ribuan orang yang bekerja di satu gedung 50-an ini atau skenario yang ada di benak kami hanyalah kekhawatiran semata. 

Sebenarnya sejak awal bulan ini, tiap pengunjung telah di-thermal scan oleh security yang ditempatkan di depan pintu masuk. Namun rapat yang diadakan siang tadi membuyarkan rasa aman yang dihadirkan oleh alat-alat pengukur suhu tubuh itu. 

Hingga pikiran buruk akan terjangkitnya salah satu atau sekian penghuni gedung muncul di benak beberapa orang di antara kami. Ah, semoga itu hanya prasangka.

Seorang teman yang kantornya berada tepat 1 lantai di bawah saya, memberi kabar bahwa hari ini kantornya sudah disemprot desinfektan. "Gerak cepat ya tempatmu,"respon saya terhadap kabar itu. 

Semoga besok, paling tidak kantor tempat saya bekerja memberikan masker secara cuma-cuma. Barangkali ada dari karyawan yang masih kesulitan mendapatkan masker di luar sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun