Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Proporsional Mengangkat Isu Khilafah

7 April 2019   09:39 Diperbarui: 2 Mei 2019   13:34 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ke tiga, timbulnya perpecahan dari golongan yang tak sepakat dengan HTI. Kasus Din Syamsuddin versus Nadirsyah Hosen adalah contohnya. Meskipun sama-sama berada di kubu yang berseberangan dengan HTI, silang pendapat antara mantan ketua umum PP Muhammadiyah dan Syuriah PCI NU Australia itu ramai menghias media daring.

Perbedaan pendapat antara sesama alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu pun diperparah oleh tanggapan yang muncul dari para pendukungnya.

Ke empat, orang-orang anti khilafah di sekeliling Prabowo tentu akan memberikan hambatan kepada HTI jika nantinya mereka bersikeras melaksanakan agendanya saat Pabowo menang.

Sebutlah PAN yang merupakan perpanjangan tangan dari Muhammadiyah dalam menyalurkan aspirasi politiknya. Partai itu, kecuali mau dianggap mengkhianati 'garis politik' Muhammadiyah, sudah barang tentu akan memberikan perlawanan kepada HTI sebab Muhammadiyah sendiri sudah commit dengan status NKRI sebagai darul ahdi wassyahadah.

K.H. Idrus Ramli, kiai NU pendukung Prabowo adalah pengarang 2 jilid buku tentang HTI (Hizbut Tahrir Dalam Sorotan & Jurus Ampuh Membungkam HTI) | Dok. Youtube
K.H. Idrus Ramli, kiai NU pendukung Prabowo adalah pengarang 2 jilid buku tentang HTI (Hizbut Tahrir Dalam Sorotan & Jurus Ampuh Membungkam HTI) | Dok. Youtube
Belum lagi elemen masyarakat lain yang sepaham dengan mereka, seperti orang-orang NU yang tak mendukung K.H. Ma'ruf Amin dan memilih menjadi pro Prabowo.

Ke lima, apakah Prabowo akan dengan mudah menyerahkan kekuasaannya kepada HTI jika dia menang?

Itu pun jika dia dianggap memenuhi syarat sebagai seorang khalifah, bagaimana menurut Anda?

Mari sikapi isu khilafah dengan propoporsional. Waspada harus, namun jangan sampai mengakibatkan kerugian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun