Mohon tunggu...
Mas Id
Mas Id Mohon Tunggu... Penulis - Kretekus Teater

Penulis lakon

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perjalanan Akun Nina

30 Januari 2021   14:18 Diperbarui: 30 Januari 2021   14:31 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Hacker Noon

Niat awal Nina ketika pertama membuat akun instagram adalah untuk memajang karya-karya sketsanya. Sebuah akun katalog karya, kira-kira begitu. Biasanya dua-tiga hari sekali, atau kadang malah seminggu sekali, Nina bakal memposting foto sketsanya. Tak bisa tiap hari, apalagi tiap jam. Karena satu sketsa butuh waktu berjam-jam, di mana seringkali terjeda karena urusan lainnya.

Nina sadar betul bahwasanya jumlah love yang didapat dari sebuah gambar, bukan merupakan parameter ideal untuk menilai bagus tidaknya sebuah sketsa. Tapi tak bisa dipungkiri juga, hati kecilnya melonjak bangga pada salah satu sketsa yang mendapat like banyak.

Tapi sebanyak-banyaknya love tidak pernah lebih banyak dari sebuah foto mutakhir. Yang menampakkan sosok Nina di dalam foto. Ia berpose menunjukkan sketsanya. Terutama adalah para kaum adam yang menyumbang love dan membuat postingan tersebut meraup tanggapan terbanyak dibanding foto sketsa yang lain.

Sejak itu masyarakat dunia maya mulai tahu, bahwa di balik akun sketsa tersebut, terdapat sosok perempuan cantik. Love dan pengikut pun meningkat. Bahkan juga meningkatkan love pada postingan yang sudah-sudah. Mungkin kepencet ketika seorang sedang kepo. Atau mungkin beberapa orang baru sadar bahwa sketsa tersebut memang bagus.

Perubahan tanggapan orang terhadap akunnya tersebut, merubah pola pikir Nina. "Kalau perhatian dan apresiasi karya baru bisa tercuri ketika kunampakan sosokku, baiklah kuikuti permainannya."

Maka sejak itu, Nina merubah format fotonya. Selalu ada sosok dirinya dalam foto sketsanya. Alhasil, perkiraan tak meleset. Love dan pengikut terus meningkat. Tanpa disadari, kini fokus Nina bergeser sedikit. Dari yang semula bagaimana membuat sketsa sebagus-bagusnya, menjadi bagaimana berpose dan mendapat love sebanyak-banyaknya.

Nina kian bergairah, ketika mulai berani membayangkan dirinya menjadi sosok selebgram. Hasrat tersebut lantas mendorongnya untuk kian giat membuat postingan. Menunggu satu sketsa jadi untuk diposting terlalu lama. Maka yang dilakukan Nina adalah dengan memperbanyak pose bersama sketsa. Satu sketsa bisa untuk berbagai gaya dan pose foto. Sketsa yang lama pun tak apa, asal pose dan captionnya baru.

Lalu tiba hari di mana sebuah postingan dengan sketsa (yang menurut Nina biasa-biasa saja) ternyata mendapat Love yang luar biasa banyak. Apa sebabnya kalau bukan pose Nina? Di situ Nina menunduk dalam dan terlihat sedikit belahan dadanya. Itulah daya tariknya. Nina sadar itu. Orientasinya semakin bergeser.

Banyaknya love telah membuatnya semakin berani mengeksplorasi kelebihan dirinya selain menggambar.
Kini Nina tak lagi perlu sketsa. Karena modal wajah cantik dan tubuh indahnya, nyata-nyata lebih berpotensi menghantar mimpinya menjadi sesosok terkenal. Seniman selebgram. 

Gayung bersambut, akun Nina meningkat pesat, setelah berubah konsep. Dari yang semula adalah katalog karya menjadi etalase pose foto dirinya. Trafik pengunjung meningkat. Intensitas postingan pun juga meningkat, karena menjepret diri lebih cepat dibanding membuat sketsa.

Nina yakin sebentar lagi, tak lama lagi, akunnya bakal mendulang rejeki. Tawaran endorsement bakal menghampiri dirinya. Sekalipun, tak sama dengan cita-cita semula, yakni menjadi seniman sketsa. Apa salahnya? Ini adalah yang dimau dunia. Dan semakin kesini, pose Nina semakin berani. Pun komentar-komentar pengikutnya makin kurang ajar. Nina tak peduli, yang penting jangan lupa love dan share.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun