Mohon tunggu...
Mas Gagah
Mas Gagah Mohon Tunggu... Dosen - (Lelaki Penunggu Subuh)

Anak Buruh Tani "Ngelmu Sampai Mati"

Selanjutnya

Tutup

Bola

Jackmania Lakukan Sweeping Plat D di Jagorawi, Bukti Persepak Bolaan Kita Rusak

24 September 2018   15:47 Diperbarui: 25 September 2018   09:18 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru saja saya menyelesaikan tulisan dengan judul 'Wajah Supporter Bola Kita, Bukti Generasi Bola Kita Sedang 'Sakit'. Dalam sebuah group whatsupp saya mendapatkan kiriman gambar screen shoot yang isinya Jackmania Melakukan Sweeping plat D di Tol Jagorawai.

Apa hubungannya Plat D dengan Bobotoh? Apakah Plat D adalah pihak yang bersalah atas tewasnya Hairlangga Suporter Persija. Saya tidak habis pikir dengan sikap supporter bola Jackmania. Dendam kesumat nampaknya dipilih untuk menyelesaikan masalah.

Hukum di Negara kita ini sepertinya memang sudah tumpul. Kegaduhan ini juga disebabkan oleh aparat yang lambat menyelesaikan masalah. Setelah tewasnya Hairlangga, aparat sepertinya belum bisa meredam kemarahan supporter Jackmania.

Benar apa yang telah saya tuliskan pada artikel sebelumya, kebangsaan kita telah tercabik-cabik. Sesama anak bangsa kita lebih suka saling membunuh. Budaya ketimuran yang selama ini kita anut, hancur lebur tidak bersisa.

Sepak bola yang seharusnya menjadi pemersatu, justru menjadi sumber konflik. Apakah sepak bola yang harus disalahkan? Tentu tidak, yang harus disalahkan adalah kegagalan supporter dalam memahami sepakbola. Lebih jauh lagi, yang harus disalahkan adalah pendidikan kita yang nihil-nilai karakter agama.

Selama ini pendidikan kita hanya mementingkan nilai ujian. Pendidikan kita hampir selalu gagal memberikan pelajaran penting tentang mecintai bangsa sendiri. Pelajaran sekolah hanya dinisbahkan untuk kepentingan mencari pekerjaan dan lain-lain.

Inilah terorisme yang sebenarnya. Perlahan tapi pasti, dengan pendidikan yang kapitalistik ini, membawa generasi kita pada sikap yang mudah membunuh. Pendidikan yang sama sekali tidak mementingkan tentang nilai-nilai keagamaan. Itulah realitas pendidikan kita saat ini.

Sepak bola kita hari-hari kedepan akan semakin mengerikan. Menonton bola ke stadion menjadi was-was ancaman pembunuhan. Dengan kondisi seperti ini citra sepakbola kita akan semakin buruk di mata internasional.

Pemerintah dan pemangku kebijakan sepak bola harus segara mencari solusi. Jangan lagi berpangku tangan atas peristiwa mengerikan ini. Siapapun yang bersalah harus segera ditindak. Supporter yang menewaskan Hairalangga harus segera diproses hukumnya. Supporter yang melakukan sweeping Plat D di Jagorawai juga harus ditangkap.

Semua tindakan itu melanggar hukum. Selain itu juga mengancam keselamatan orang lain yang tidak ada hubungannya dengan tewasnya Hairlangga. Kedamaian dan keadilan harus menjadi milik semua masyarakat Indonesia.

Salam Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun