Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Jalan Panjang Kamarudin "Perjuangkan" Pelestarian Bahasa Gayo Lewat Buku TTS

17 Mei 2019   12:30 Diperbarui: 17 Mei 2019   15:04 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 4. Sekda Aceh Tengah mewakili Bupati memberikan sambutan pada Launching TTS Gayo Begegure (Doc. FMT)

Sekretaris Daerah, Karimansyah dalam sambutannya menyambut baik karya yang telah diahsilkan oleh Kamrudin ini. Menurut Karimansyah, ini merupakan terobosan inovatif untuk melestarikan bahasa dan budaya Gayo. Untuk iti beliau  erharap semua pihak di Dataran Tinggi Gayo ini ikut berpartisipasi dalam pnerbiatn dan penyebarluasan karya putra Gayo ini,

"Kami atas nama pemerintah kabupaten Aceh Tengah memberikan apresiasi kepada Saudara Kamaruddin yang telah mengembangkan ide cemerlangnya untuk kelestarian bahasa dan budaya Gayo, ini sangat penting, karena untuk melestarikan bahasa dan budaya Gayo harus memakai metode yang mudah dipahami dan menarik bagi semua kalangan, kami berharap semua pihak juga peduli untuk kelangsungan karya luar biasa ini" ungkap Karimansyah

Sementara itu, Ir, M Jusin Saleh, salah seorang tokoh adat dan budaya Gayo yang hadir dalam acara launching tersebut mengungkapkan bahwa bahasa Gayo tlah terkontaminasi oleh bahasa asing dan bahasa nasional. Saat ini, bahasa Gayo tidak lagi menjadi bahasa keseharian di lingkungan keluarga, sekolah maupun kantor pemerintah, begitu juga komunikasi antar warga dalam lingkungan masyarakat, juga semakin jarang menggunakan bahasa Gayo. Melalui Majlis Adat Gayo, Jusin sangat mengapresaiasi apa yang sudah dilakukan oleh Kamaruddin, dia berharap pemerintah bisa menfasilitasi kelangsungan penerbitan salah satu media pelestarian bahasa Gayo ini

Gambar 5, Ketua Majlis Adat Gayo turut memberikan sambutan (Doc. FMT)
Gambar 5, Ketua Majlis Adat Gayo turut memberikan sambutan (Doc. FMT)

"Selaku tokoh adat dan budaya Gayo, saya berharap pemerintah daerah bisa memfasilitasi anak kita Kamarudin dalam mengembangkan karyanya, ini merupakan metode baru dalam pelestarian bahasa Gayo, karena sambil bermain mengisi teka teki silang, masyarakat diajak untuk mengenal lebih jauh tentang tata bahasa dan kosa kata bahasa Gayo serta adat dan budaya Gayo" ungkapnya.

Lebih lanjut Jusin mengungkapkan, kalau buku ini bisa terbit setiap bulan, maka dampak pelestarian bahasa Gayo akan semakin terlihat, apalagi kalau generasi muda sudah mulai tertarik.

Semakin minimnya penguasaan tata bahasa dan kosa kata bahasa Gayo yang disinyalir oleh Kamarudin pun terbukti ketika dia kahir acara launching, semua undangan 'ditantang' untuk ikut lomba mengisi TTS ini. Dari seratusan undangan, hanya beberapa peserta saja yang mampu menjawab seluruh pertanyaan dalam buku teka teki silang tersebut. Seorang dosen di STAIN Gajah Putih Takengon, seorang kepala sekolah dasar dan seorang mahasiwa STAIN, kemudian dinyatakan sebagai pemenang lomba mengisi TTS ini.

Ini membuktikan bahwa karya si Udin ini bukan karya main-main, tapi memiliki muatan edukasi yang sangat kuat. Layak kalau nantinya dijadikan sebagai metode baku dalam pembelajaran bahasa Gayo di lembaga pendidikan. Udin hanya berharap, pidato pejabat dalam launching bukunya ini tidak sekedar retorika, tapi diikuti dengan implementasi nyata. Tanpa dukungan pemerintah dan pihak terkait, karya sebagus apapun hanyalah sebuah kesia-siaan, dan tanpa apresiasi, inovasi hanya akan menghasilkan rasa frustasi.

Semoga saja launching buku teka teki silang 'unik' ini bisa menjadi awal yang baik untuk kelestarian bahasa Gayo. Sebuah karya putra daerah, seudah semestinya dihargai, bukan sekedar dengan kata-kata, tapi dengan tindakan nyata. Memacu inovasi, harus dengan fasilitasi, bukan sekedar dengan basa basi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun