Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Saree Agro Techno Park, Destinasi Wisata Bernilai Edukasi

17 Oktober 2018   11:51 Diperbarui: 18 Oktober 2018   20:30 1904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1, Ahdar (pakai rompi) di depan gerbang Agro Techno Park Saree (Doc. FMT)

Wilayah kecamatan Seulawah, Aceh Besar  khususnya kawasan Saree, merupakan daerah pertanian dengan pemandangan indah berupa lahan pertanian yang subur dengan berbagai komoditi yang dikembangkan disana. 

Selain hamparan lahan pertanian, daerah yang juga merupakan penghasil berbagai jenis produk pertanian olahan ini juga merupakan pusat edukasi pertanian di provinsi Aceh. Setidaknya ada tiga lembaga pemerintah yang membidangi pendidikan dan penelitian pertanian, berada di kawasan ini yaitu Balai Benih Utama Hortikultura , Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK PP) dan Balai Diklat Pertanian (BDP) Aceh.

Lokasinya yang strategis karena berada pada lintasan jalur utama Banda Aceh -- Medan, membuat kawasan ini juga menjadi tempat transit dan persinggahan bagi para pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut.

Ini yang membuat industri kecil skala rumah tangga yang memproduksi berbagai produk pangan olahan seperti berbagai jenis keripik, tape ubi, rengginang, kipang dan sebagainya, berkembang sangat pesat di daerah ini, karena produk yang mereka hasilkan menjadi oleh-oleh khas daerah bagi para pengunjung maupun pesinggah yang kebetulan melewati daerah ini.

Keberadaan tiga lembaga edukasi pertanian level provinsi yang berlokasi di daerah ini, juga menjadikan kawasan yang belakangan sudah ditetapakan sebagai kawasan agrowisata oleh pemerintah Aceh ini, menjadi salah satu pusat pembelajaran pertanin di provinsi yang berada di ujung barat Sumatera ini. 

Balai Benih Utama Hortikultura Aceh, adalah tempat penelitian dan pengembangan berbagai jenis bibit dan benih hortikultura, merupakan tempat pembelajaran dalam pengembangan perbenihan hortikultura di Aceh. 

SMK PP Saree adalah lembaga pendidikan bagi para kader pertanian yang bersala dari semua wilayah di provinsi Aceh yang saat ini merupakan salah satu sekolah kejuruan yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001 yang membuktikan bahwa sekolah ini sudah memenuhi standar nasional. 

Sementara Balai Diklat Pertanian yang sudah berdiri sejak puluhan tahaun yang lalu adalah 'kawah candradimuka' tempat menggembleng para penyuluh pertanian untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan melalui berbagai kegiatan diklat. 

Balai diklat ini sekarang juga menjadi pusat pengembangan inovasi dan trnasformasi teknologi pertanian, karena di komplek balai ini sekarang sudah dikembangkan berbagai instalasi hasil inovasi pertanian seperti instalasi pengolahan pupuk organik dan biogas, instalasi hidroponik, farmer's agro market dan pengembangan pertanian organic.

Bangun Agro Techno Park

Dibawah kepemimpinan drh Ahdar, MP, Balai Diklat Pertanian Aceh terus 'menggeliat', bukan hanya fokus pada kegiatan diklat bagi para penyuluh pertanian se provinsi Aceh, tapi juga mulai dikembangkan sebagai pusat edukasi dan wisata agro dengan memanfaatkan lahan seluas kurang lebih 16 hektare yang dimiliki oleh baali diklat ini. 

Berhasil dengan pembangunan instalasi pengolahan pupuk organic dan instlasai hidroponik serta mengembangkan pasar tani modern Farmer's Agro Market, Ahdar yang memiliki ide-ide cemerlang, terus berupaya untuk menjadikan komplek balai diklat yang dipimpinnya ini menjadi pusat perhatian publik dengan berbagai wahana edukatifnya. 

Bersama beberapa orang teman yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan pertanian di Aceh, Ahdar juga pernah mencetuskan gagasan [embangunan Aceh Agro Learning Center (AALC), melalui gagasan ini, Ahdar dan kawan-kawan ingin menjadikan Aceh sebagai pusat edukasi pertanian di Indonesia bahkan untuk kawasan ASEAN. 

Gagasan cemerlang ini langsung direspon  oleh Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan menjadi salah satu program unggulan bagi provinsi Aceh. Namun seiring dengan perubahan eskalasi politik di Aceh terkait kasus hukum yang menimpa sang gubernur, akhirnya ide pembangunan ALLC terhenti untuk sementara.

'Mandeg'nya pembangunan AALC tidak lantas membuat Ahdar putus asa, masa ada gagasan lain yang kemudian dia cetuskan, meski skalanya local, namun dampaknya bias regional bahkan nasional. Memanfaatkan lahan dan fasilitas yang ada di Balai Diklat Pertanian Aceh, Ahdar yang medapat support dari agripreneur muda Aceh, Muslahuddin Daud, kemudian mulai merencanakan pembangunan Agro Techno Park. 

Meski bukan gagasan baru, karena beberapa daerah di Indonesia sudah terlebih dahulu mengembangkannya, tapi bagi Aceh, ini adalah yang pertama.

Tak ingin 'menjiplak" konsep agro techno park di daerah lain, Ahdar ingin menampilkan wajah agro tekno park yang berbeda di komplek balai diklat yang berada di kawasan Saree ini. Sosok peduli pertanian ini menggabungkan empat konsep yaitu budidaya (produksi), teknologi, edukasi dan wisata dalam pembangunan agro techno park ini. 

Sebuah kemudahan bagi Ahdar dalam merealisasikan gagasannya ini karena, sebelumnya di seputar lokasi pembangunan agro techno park ini telah berdiri Farmer's Agro Market dan lahan pengembangan pertanian organic, kedua instalasi tersebut bias 'memperkuat' keberadaan taman teknologi pertanian ini.

Dengan dukungan dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Ahdar pun mulai mrealisasikan rencananya, membangun sebuah taman yang bias dijadikan tempat hiburan dan wisata tapi sekaligus memiliki nilai edukasi, karena semua komponen dari taman ini bias menjadi wahana edukasi bagi pengunjung. 

Luar biasanya, hanya dalam bebarapa bulan saja, Agro Techno Park Saree ini ini sudah langsung terlihat wujudnya, sebuah taman cantik dengan asesoris topic aping khas petani ini, tinggal menunggu finishing pengerjaannya.

Instalasi hidroponik, aquaponik dan verti kultur sedah terlebih dulu diselesaikan, tinggal pembenahan taman dengan berbagai tanaman produktif saja, maka taman edukasi pertanian ini akan siap di launching.

"Tinggal beberapa pekerjaan akhir saja yang harus kita selesaikan, dalam sebulan kedepan Agro Techno Park ini Insya Allah sudah bias kita launching dan kita buka untuk umum, tapi meskipun belum kita resmikan, kami tetap mempersilahkan pengunjung untuk melihat-lihat taman ini sekaligus untuk mendapatkan masukan dari masyarakat untuk penyempurnaan keberadaan salah satu destinasi agro wisata ini" ungkap Ahdar disela-sela kesibukannya mengawasi pekerja di lokasi ini.

Gambar 2, Agro Techno Park, Saree, Aceh mendekati tahap finishing (Doc. FMT)
Gambar 2, Agro Techno Park, Saree, Aceh mendekati tahap finishing (Doc. FMT)
Amatan penulis di lokasi, meski pekerjaan belum selesai 100 persen, namun pemandangan cantik sudah terlihat begitu memasuki lokasi Agro Techno Park yang lokasinya persis berada di pinggir jalan utama lintas Banda Aceh-Medan yang sangat mud

ah diakses dari berbagai arah yang sangat mudah diakses dari berbagai arah di kawasan Saree ini. Nuansa berbeda jel;as terlihat jiga dibandingkan dengan agro park di daerah lain, sepertinya Ahdar memang ingin menampilkan sesuatu yang berbeda. 

Bagi penggemar selfie, taman edukasi pertanian ini bias menjadi tawaran menarik, sementara bagi para pelajar, mahasiswa, kelom[pok tani dan wisatawan umum lainnya, bias menjadikan taman ini selain sebagai destinasi wisata juga bias belajar banyak tentang teknologi dan inovasi pertanian disini. 

Sebuah perpaduan yang sangat menarik dan bermanfaat, menikmati keindahan obyek wisata sekaligus menimba ilmu pertanian, itulah profil Agro Techno Park Saree, satu destitasi wisata agro bernilai edukasi telah lahir di Aceh dan siap menanti kunjungan anda, menjelang penghujung tahun ini sudah mulai dibuka untuk umum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun