Gambar 1, Sukarman memimpin apel pagi sekaligus memberi arahan kepada para taruna SMK PP (Doc. FMT)
Ilmu, skill dan pengalaman Sukarman sebagai seorang petugas peternakan dan kesehatan hewan, sudah tidak diragukan lagi. Nyaris semua peternak yang ada di seantero dataran tinggi Gayo ini mengenal sosok petugas yang mrah senyum dan peramah ini, karena baginya tidak ada hari tanpa keberadaannya di sisi para peternak. Mulai dari pelayanan Inseminasi Buatan (IB), mengobati ternak yang sakit, menolong persalnan ternak, sampai meberikan pelatihan dan pembelajaran teknis budidaya ternak, sudah merupakan 'makanan-sehari-hari' bagi Sukarman atau yang dikenal dengan panggilan Sukarman Pediwi ini.
Kalau pegawai lainnya punya batasan jam kerja dari jam 08.00 sampai 14.45, tapi bagi Sukarman seperti tidak ada batasan 'jam kerja'. Pengabdiannya kepada petani dan peternak di dataran tinggi Gayo, nyaris 24 jam, kapan saja dia dibutuhkan oleh peternak, dia akan slalu 'stand by', bahkan sampai malam atau dini hari sekalipun. Setiap kali HPnya bordering, tanda ada panggilan dari peternak, tanpa menunda waktu, Sukarman akan langsung bergerak ke 'TKP', itulah sebabnya rata=rata peternak di seputaran kabupaten Aceh Tengah, selalu merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas peternakan yang pernah menerima Anugrah Bakti Peternakan tahun 2017 dari Menteri Pertanian ini.
Meski hanya mengantongi ijazah SPP SNAKMA, skill yang dimiliki Sukarman bahkan melebihi skill yang dimiliki dokter hewan sekalipun. Baginya, pendidikan formal hanyalah sebuah simbol, sementara skill akan sangat ditentukan oleh pengalaman dan kemauan untuk terus mengasah kemampuan. Dan pengalaman selama puluhan tahun menggeluti profesi sebagai petugas peternakan ini, telah membuat Sukarmat menjadi sangat 'matang' di bidangnya. Ketika menolong persalinan ternak misalnya, kesabaran dan ketelatenan Sukarman bisa melebihi seorang bidan yang menolong kelahiran manusia. Begitu juga ketika sedang melakukan pengobatan ternak yang sakit, ketelitiannya juga melebihi seorang dokter.
Kelola usaha peternakan sapi perah.
Meski kesibukan sehari-harinya sangat menyita waktunya, Sukarman masih menyempatkan diri untuk membuka usaha peternakan sapi perah di seputran tempat tinggalnya di Buntul Pediwi, Bebesen, Aceh Tengah. Selain sebagai usaha keluarga, sebenarnya tujuan Sukarman beternak sapi perah ini adalah sebagai wahana percontohan dan pembelajaran, karena selama ini peternakan sapi perah belum banyak berkembang di daerah ini.
Tidek meleset dari tujuan awal, peternakan sapi perah yang dikelolanya, saat ini memang sudah 'menjelma' seperti tempat pelatihan budidaya ternak bagi petani, destinasi kunjungan study banding dan tempat penelitian bagi para mahasiswa, dan belakangan juga menjadi obyek praktek lapang bagi para siswa sekolah kejuruan. Secara fisik, peternakan yang dikelola oleh Sukarman memang sangat berhasil. Â Sistim perkandangan dengan sanitasi yang baik, pengelolaan pakan ternak dan pemeliharaan kesehatan ternak, menjadi kunci keberhasilannya dalam mengelola usaha ternak sapi perah yang termasuk masih langka di daerah ini.
Kini, puluhan liter susu segar mampu dihasilkan dari usaha peternakan ini setiap hari, dan konsumen susu segar di kota Takengon dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh lagi untuk mendapatkan susu segar. Kandungan collagen, beta karoten dan omega 3 dalam susu segar memang sangat baik untuk menjaga kesehatan. Artinya secara tidak langsung, Sukarman juga sudah punya andil besar dalam menjaga kesehatan warga di daerahnya dengan menyediakan susu segar yang dihasilkan dari usaha peternakannya ini. Selain sehat, susu segar juga alami, karena tidak tercapur sedikitpun dengan bahan pengawet, sehingga sangat aman dan menyehatkan untuk dikonsumsi masyarakat. Akhirnya ada semacam 'simbiosis mutualisma' antara Sukarman dan keluarganya dengan masyarakat konsumen susu segar. Di satu sisi, Sukarman memperoleh penghasilan tambahan yang tentu saja halal dan disisi lain masyarakat mendapat manfaat sehat dari mengkonsumsi susu segar ini.
Jadi Instruktur praktek lapang bagi Siswa SMK PP Bireuen