Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sulwan Amri, Pakar Kopi Gayo Jadi "Bintang" Widya Wisata Penas XV

12 Mei 2017   13:22 Diperbarui: 12 Mei 2017   13:33 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika Dinas Perkebunan Aceh mulai merancang konsep kampung kopi di Aceh Tengah, sosok pertama yang ditemui oleh Tim dari provinsi, tidak lain adalah Sulwan Amri. Karena selain mahir bicara tentang perkopian, Sulwan juga sangat paham daerah-daerah perkebunan kopi yang layak untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata kopi. Tak ayal, rekomendasi dari pria kelahiran 29 Januari 1966 inilah yang kemuadian dijadikan acuan dalam pengembangan kampung kopi ini, termasuk penentuan desa Tebes Lues sebagai kampung kopi pertama di Aceh.

Meskipun seluruh anggaran pengembangan kampung kopi ini dikelola oleh provinsi, namun menyangkut hal yang bersifat teknis, Sulwan selalu dimintai pendapat atau saran. Kedekatan Sulwan dengan para petani kopi, juga menjadi salah satu kelebihannya, sehingga ketika lokasi kampung kopi ditetapkan, masyarakat di desa tersebut langsung memberikan dukungan dan partisipasi mereka.

Jadi “Bintang” Kunjungan Widya Wisata Peserta PENAS XV

Seperti telah disinggung di atas, bahwa pengembangan kampung kopi Tebes Lues merupakan program pengembangan agro wisata jangka panjang, namun karena pada tahun 2017 ini provinsi Aceh ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan PENAS KTNA ke XV, maka momentum Penas ini juga dijadikan entry point bahkan seperti menjadi Soft Launching untuk meperkenalkan kampung kopi ini kepada pe ngunjung dari luar daerah. Dari awal perencanaan Penas, kampung kopi Tebes Lues telah disepakati sebagai salah satu obyek kunjungan widya wisata para peserta Penas yang berasal dari semua provinsi di seluruh Indonesia.

Sesuai dengan agenda yang telah disusun oleh Panitia Penas XV, dari tanggal 7 sampai 9 Mei 2017 yang lalu, kampung kopi Tebes Lues kedatangan sekitar seratus peserta Widya Wisata Penas XV yang berasal dari hampir semua provinsi di Indonesia. Tujuan utama kedatangan mereka ke Tanoh Gayo adalah untuk mengenal lebih dekat seluk beluk kopi Gayo yang selama ini hanya mreka baca, dengar atau lihat dari media. Sesuai dengan konsep home stay di kampung kopi ini, para pesera Penas diinapkan di rumah-rumah petani di desa Tebes Lues. Disini mereka langsung berbaur dengan masayarakat setempat untuk menikmati keseharian para petani kopi.

Berbagai infra struktur memang sudah dibangun sebagai penunjang di kampung kopi ini, tapi keberadaan sosok yang mampu menjelaskan seluk beluk kopi Gayo tentu sangat dibutuhkan. Dan lagi-lagi, Sulwan Amri menjadi sosok yang kehadirannya sangat ditunggu oleh para peseta widya wisata. Dari awal kedatangan para peserta widya Wisata, Sulwan didampingi beberapa staf dan penyuluh di BPP Bies sudah siap menyambut kedatangan para tamu istimewa tersebut. Bahkan Sulwan sudah mempersiapkan segala sesuatunya jauh hari sebelum kedatangan para peserta Penas ini.

sulwan-amri-piawai-menjelaskan-seluk-beluk-kopi-gayo-591552ed359773da3135de01.jpg
sulwan-amri-piawai-menjelaskan-seluk-beluk-kopi-gayo-591552ed359773da3135de01.jpg
Gambar 2, Sikap ramahnya membuat Sulwan cepat akarb dengan peserta widya wisata yang mengunjungi kampung kopi (Doc. FMT)

Sikap ramahnya membuat dia cepat dikenal dan akrab dengan para peseta Penas, apalagi ketika dia mulai menjelaskan seluk beluk perkopian Gayo kepada para tamu-tamu ini, mereka nampak terkesima dengan penjelasan yang begitu detil dari Sulwan. Tak hanya piawai dalam memberikan penjelasan lisan, Sulwan juga trampil mempraktekkan teknis budidaya kopi dari a sampi z dihadapan para peserta widya wisata. Itulah sebabnya, dalam kunjungan widya wisata peserta Penas kali ini, Sulwan seolah menjadi “bintang”. Layaknya seorang selebriti yang dikerubuti penggemarnya, sosok Sulwan juga selalu dikelilingi oleh para peserta widya wisata yang berasal dari Sabang sampai Merauke itu. Mereka seperti tak puas-puasnya ingin menimba ilmu tentang kopi dari Sulwan, karena semua hal yang terkait dengan kopi Gayo sangat dikuasai oleh sosok pria murah senyum dan humoris ini.

sulwan-amri-menjelaskan-pemilihan-bibit-kopi-yang-baik-n-59155379747a619042d2dd65.jpg
sulwan-amri-menjelaskan-pemilihan-bibit-kopi-yang-baik-n-59155379747a619042d2dd65.jpg
sulwan-amri-sangat-paham-seluk-beluk-kopi-gayo-5915538b23afbdd436d74c49.jpg
sulwan-amri-sangat-paham-seluk-beluk-kopi-gayo-5915538b23afbdd436d74c49.jpg
Gambar 3, Sulwan Amri, piawai menjelaskan dan mempraktekkan teknis budidaya kopi, membuat peserta widya wisata terkesima (Doc. FMT)

Dalam keseharian, sebenarnya Sulwan memiliki seabreg aktifitas yang sangat menyita waktunya, namun khusus untuk even Penas ini, dia memang menyediakan waktu special untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para peserta widya wisata. Apa yang dilakukannya memang tidak sia-sia, para peserta widya iswara merasa terpuaskan oleh pelayanan yang dilakukan oleh Sulwan, baik ketika berada di kamung kopi maupun ketika mengunjungi obyek-obyek lain yang terkait dengan kopi gayo seperti di tempat prosessing maupun pengolahan kopi Gayo. Tapi meski cukup puas dengan pelayanan yang dilakukan oleh Sulwan, banyak peserta yang semaikin penasaran ingin tau lebih jauh tentang kopi Gayo, dan waktu dua hari kunjungan itu tentu saja jauh dari cukup. Kepada mereka, Sulwan membuka diri untuk erkonsultasi maupung sharing jarak jauh mealui sarana telekomunikasi.

sulwan-amri-sosok-dibalik-kampung-kopi-591553f0779773210cc63728.jpg
sulwan-amri-sosok-dibalik-kampung-kopi-591553f0779773210cc63728.jpg
Gambar 4, Layaknya selebriti, Sulwan Amri selalu "dikerubuti" para peserta widya wisata (Doc. FMT)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun