Jika anak-anak tahu bahwa mereka hanya bisa menggunakan gadget setelah menyelesaikan tugas tertentu, mereka akan lebih fokus untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dan mungkin merasa lebih puas ketika mereka mendapatkan waktu untuk bermain.
Sistem jualan juga dapat membatasi durasi waktu yang dihabiskan anak-anak di depan layar.
Sebagai contoh, jika anak menyelesaikan tugas mereka dengan baik, mereka dapat diberikan waktu bermain gadget selama 30 menit.
Namun, jika mereka tidak menyelesaikan tugasnya dengan baik, mereka mungkin hanya mendapatkan waktu bermain yang lebih sedikit atau bahkan tidak mendapatkan waktu sama sekali.
Dengan cara ini, anak-anak akan lebih menghargai waktu yang mereka habiskan di depan layar dan tidak terlalu tergantung pada gadget sebagai hiburan utama.
Hal ini juga memberi orang tua kontrol lebih terhadap seberapa banyak waktu yang dihabiskan anak-anak di depan gadget, sehingga mereka bisa menciptakan keseimbangan yang sehat antara kegiatan fisik, waktu bermain, dan waktu belajar.
3. Mendorong Anak untuk Lebih Aktif dan Produktif
Sistem jualan juga memiliki manfaat besar dalam mendorong anak untuk lebih aktif dan produktif.
Ketika anak tahu bahwa mereka hanya bisa bermain dengan gadget setelah menyelesaikan tugas tertentu, mereka akan lebih termotivasi untuk bergerak cepat dan menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
Misalnya, mereka akan lebih terdorong untuk menyelesaikan pekerjaan rumah atau beres-beres kamar dengan lebih cepat, karena mereka tahu ada imbalan berupa waktu bermain gadget yang menanti mereka.
Selain itu, sistem jualan membantu anak-anak untuk belajar merencanakan waktu mereka.