Mereka bebas berimajinasi dan menciptakan karya mereka sendiri. Setiap coretan yang mereka buat atau bentuk yang mereka hasilkan menjadi sebuah pencapaian yang meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Mengizinkan anak untuk memilih kegiatan yang mereka sukai juga memberi mereka rasa kendali atas keputusan mereka, yang sangat penting dalam pembentukan harga diri yang positif.
Sebagai contoh, jika anak ingin membuat sesuatu dari tanah liat atau melukis dinding dengan gambar-gambar lucu, mengatakan "Ya" memberi mereka kesempatan untuk melihat bahwa ide-ide mereka dihargai.
Saat mereka berhasil menyelesaikan proyek-proyek kecil ini, anak merasa lebih percaya diri untuk mencoba hal-hal baru di masa depan.
3. Mengajarkan Kreativitas sebagai Alat Problem Solving
Kreativitas bukan hanya soal menghasilkan ide-ide baru.
Lebih dari itu, kreativitas adalah alat yang sangat berguna untuk memecahkan masalah.
Ketika kita mengatakan "Ya" untuk aktivitas yang merangsang kreativitas anak, kita membantu mereka belajar untuk mengatasi tantangan dan berpikir di luar kebiasaan.
Bermain dengan mainan konstruksi, misalnya, mengajarkan anak untuk berpikir tentang bagaimana membuat struktur yang kokoh dari balok-balok kecil atau bahan lainnya.
Mereka belajar untuk menilai dan menyesuaikan keputusan mereka berdasarkan hasil yang mereka lihat, sehingga mereka bisa memperbaiki atau mengubah pendekatan mereka jika ada masalah yang muncul.
Kegiatan seperti ini juga memberikan anak-anak kesempatan untuk bekerja dengan cara yang lebih fleksibel dan tidak terikat oleh aturan yang ketat. Mereka bebas mencari berbagai solusi yang lebih kreatif tanpa takut untuk gagal.