Bagi ibu, interaksi ini memberikan rasa kepuasan dan kebahagiaan yang tak terlukiskan, karena mereka merasa terhubung dengan bayi mereka pada tingkat yang lebih dalam.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kontak kulit ke kulit yang sering terjadi saat menggendong bayi dapat meningkatkan produksi oksitosin, yang dikenal sebagai hormon cinta.
Oksitosin ini tidak hanya memperkuat ikatan emosional ibu dan bayi, tetapi juga meningkatkan rasa tenang dan nyaman pada ibu.
Dengan menggendong bayi sambil berjalan, ibu merasa lebih terlibat dalam perkembangan bayi mereka, sekaligus memperkuat ikatan kasih sayang yang terjalin antara mereka.
3. Memberikan Waktu untuk Berolahraga Ringan
Menggendong bayi sambil berjalan juga memberikan manfaat fisik yang besar untuk ibu.
Saat ibu berjalan, mereka juga bergerak, yang berarti mereka secara otomatis melakukan aktivitas fisik ringan.
Aktivitas fisik ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama setelah melahirkan.
Berjalan adalah salah satu bentuk olahraga yang rendah dampaknya dan mudah dilakukan, namun tetap efektif dalam membantu ibu untuk menjaga kebugaran.
Dengan menggendong bayi, ibu dapat melakukan latihan kardio ringan tanpa perlu menghabiskan waktu di gym atau meninggalkan bayi di rumah.
Selain meningkatkan kesehatan fisik, olahraga ringan seperti berjalan juga memiliki dampak positif pada kesehatan mental.