Mohon tunggu...
Nurmansyah Amirudin
Nurmansyah Amirudin Mohon Tunggu... Administrasi - Tidak sedang merasa baik-baik saja

Jika untuk bergerak saja saya tidak mampu bukan berarti ide-ide gila di kepala saya mati.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jahatnya Senja

5 Juni 2019   07:29 Diperbarui: 6 Juni 2019   22:46 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berkaca pada sore yang dengan tabah merelakan senjanya direnggut awan mendung.

Sepertinya, perihal kepergian juga perlu dibumbui penyedap, agar

di dalamnya terpaksa menjatuhkan tangis-tangis dari dirinya sendiri.

Selain menghapus jejak,

orang yang ditinggalkan juga merasa tersesat dalam perjalanan pulang.

Menuju orang terkasih yang semakin hari senyumnya semakin memudar dan hilang.

Sore ini, pada waktu yang sama,

seseorang pernah gagal menemukan senja dan

kehilangan kekasih tercinta. Melewati beberapa petang sampai

di jelang-jelang tidurnya. Ia hanya butuh satu nama lain

yang merangkum percakapan-percakapan panjang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun